BERITA POPULER HARI INI

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, Polisi Tangkap Pelajar Jadi Penadah Motor Curian di Batam

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, Polisi Tangkap seorang pelajar yang menjadi penadah motor curian di Batuaji Batam

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/SON
BERITA POPULER - ilustrasi Berita Populer Tribun Batam hari ini. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang pelajar di Batuaji berinisial SR, berusia 15 tahun, diamankan polisi karena terlibat dalam jaringan Curanmor di Batam.

Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi, menyebut remaja ini ditangkap setelah polisi menangkap pelaku curanmor sehingga diketahui sebagai penadah motor curian.

Sementara itu warga, pedagang, dan pengunjung di Bukit Cabuci, Seraya Atas, Batam, mulai resah akibat aksi premanisme yang semakin meresahkan. 

Mereka resah dengan kejadian pemalakan yang berbuntut pemukulan terhadap pengujung. 

Sejumlah pedagang mengaku ketakutan dan berharap aparat kepolisian segera turun melakukan patroli rutin di lokasi.

Dua peristiwa itu adalah di antara berita populer pilihan yang mungkin terlewatkan bagi Anda untuk membacanya, berikut informasinya:

Pelajar SMP di Batam Buka Bisnis Jadi Penadah Motor Curian, Kini Nangis Ditangkap Polisi

Barang bukti motor hasil curian yang diperjualbelikan SR
Barang bukti motor hasil curian yang diperjualbelikan SR(Beres)

TribunBatam.id, Batam - Seorang pelajar, warga Batu Aji yang masih duduk di bangku SMP, SR (15) terlibat dalam jaringan Curanmor di Batam. 

Ia ditangkap Polisi menyusul empat pelaku Curanmor di Batam berhasil diungkap Polsek Batu Aji belum lama ini. 

Keterlibatan SR dalam Curanmor, ia berperan sebagai penadah. Ia memperjualbelikan kendaraan hasil curian para pemetik. Aksi tersebut dilakukan SR sudah berulang kali. 

"Iya, lima tersangka berhasil kita amankan, satu di antaranya seorang pelajar, masih anak di bawah umur. SR 15 tahun," ujar Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi, Sabtu (15/2). 

Kata dia, SR telah berulang kali melakukam aksi yang sama. Ia menjadi perantara untuk menjual motor curian. 


Baca Selengkapnya

Korban Pemalakan di Batam Trauma, Tak Mau Datang Lagi ke Bukit Cabuci Usai Kepalanya Bocor Dipukuli

PEMALAKAN DI BATAM: Empat Pelaku Pemalakan di Batam sudah dibekuk Polisi, sementara korban mengalami bocor di kepala dan harus menerima lima jahitan. Kini Korban bernama Herman Laoly trauma berat.
PEMALAKAN DI BATAM: Empat Pelaku Pemalakan di Batam sudah dibekuk Polisi, sementara korban mengalami bocor di kepala dan harus menerima lima jahitan. Kini Korban bernama Herman Laoly trauma berat. ( doc Polsek Bengkong )

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Korban pengeroyokan dan pemalakan di Bukit Cabuci, Seraya Atas Kota Batam bernama Herman Laoli (20) masih trauma jika melintas di kawasan tersebut.

Kepada Tribunbatam.id, Herman mengaku saat ini memang ia sudah keluar dari rumah sakit. Namun dirinya sering merasakan pusing akibat pukulan batu yang mengenai kepalanya itu.

Apalagi kondisi kepalanya cukup parah, akibat pukulan itu ia cukup banyak kehabisan darah karena kepalanya bocor. Iapun harus menerima sejumlah jahitan di kepala untuk menutup luka robek tersebut.

"Sekarang sayang masih sering pusing-pusing. Karena kepala saya sempat di jahit, ada lima jahitan kata dokter," ujar Herman membuka cerita, Sabtu (15/2/2024) siang.

Herman menceritakan kronologis kejadian malam mencekam itu. Menurutnya, empat pelaku tersebut menyisir semua pengunjung dari ujung lokasi. Kebetulan malam itu, korban duduk di bagian tengah sambil memandangi kawasan Bengkong dari atas bukit Cabuci.


Baca Selengkapnya

Kafe Bentuk Kapal di Tanjungpinang Kepri Dibongkar Pemiliknya, Terbukti Langgar Perda

KAFE BENTUK KAPAL DIBONGKAR - Potret kafe bentuk kapal yang berlokasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Jalan Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang yang sudah dalam kondisi dibongkar oleh pemiliknya, baru-baru ini
KAFE BENTUK KAPAL DIBONGKAR - Potret kafe bentuk kapal yang berlokasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Jalan Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang yang sudah dalam kondisi dibongkar oleh pemiliknya, baru-baru ini(TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Sebuah kafe berbentuk kapal yang berdiri di dekat muara Sungai Jang, Jalan Raja Haji Fisabilillah, akhirnya dibongkar setelah terbukti melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Tanjungpinang. 

Pembongkaran dilakukan secara mandiri oleh pemilik bangunan, setelah adanya peringatan dan arahan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.

Kasatpol PP Tanjungpinang, Abdul Khadir Ibrahim melalui PPNS Satpol PP Tanjungpinang, Yusri, mengatakan bangunan kafe bentuk kapal tersebut melanggar dua ketentuan penting dalam Perda Tanjungpinang.

Yakni Pasal 7 Huruf g Perda Nomor 7 Tahun 2018 tentang Ketertiban Umum serta Pasal 114 Ayat (1) Perda Nomor 7 Tahun 2010 tentang Bangunan Gedung.

Baca juga: Satpol PP Tanjungpinang Soal PKL di Trotoar Bincen: Jika Tempatnya Sudah Ada Kita Ajak ke Pasar Sore

"Jadi kalau kita memang punya titik koordinat, kita berjalan dengan dasar pembangunan bahwa bangunan ini terdiri dari dua bagian, yaitu bangunan eksisting dan bangunan tambahan. Nah, bangunan tambahan ini berada di badan air yang tidak diperbolehkan oleh aturan daerah," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2025).


Baca Selengkapnya

Merasa Paling Jago, 4 Pemalak di Batam Pukuli Orang yang Mencoba Melerai Perkelahian Mereka

PEMALAKAN DI BATAM: Empat Pelaku Pemalakan di Batam sudah dibekuk Polisi, sementara korban mengalami bocor di kepala dan harus menerima lima jahitan.
PEMALAKAN DI BATAM: Empat Pelaku Pemalakan di Batam sudah dibekuk Polisi, sementara korban mengalami bocor di kepala dan harus menerima lima jahitan.(Doc. Polsek Bengkong)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kejamnya empat pelaku pemalakan di Bukit Cabuci, Seraya Atas, Kota Batam. Mereka nekat memukuli warga yang mencoba melerai perkelahian malam itu.

Hal itu disampaikan oleh Korban Pemalakan yang dikeroyok oleh empat pelaku di Bukit Cabuci Kota Batam.

Herman Laoli (20) yang kepada Tribunbatam.id bercerita, peristiwa naas yang membuat dirinya harus dilarikan ke RS itu membuat dia trauma.

Padahal malam itu dia berniat untuk datang ke lokasi sekedar menikmati indahnya pemandangan kota Batam dari atas bukit Cabuci.

Namun sayang, malam yang indah itu menjadi malam paling menakutkan dikehidupannya. Bahkan ia merasa trauma dan enggan datang ke tempat kejadian dalam waktu dekat ini.


Baca Selengkapnya

Ibu Korban Kecelakaan di Tanjungpinang Gegara Kabel PLN Perjuangkan Nasib Anaknya

DATANG KE KANTOR PLN - Nur Hayati, ibu korban kecelakaan di Tanjungpinang karena kabel PLN dan Wakil Ketua II DPRD Tanjungpinang, Syarifah Elvyzana saat datang ke Kantor PLN Tanjungpinang, Jumat (14/2/2025)
DATANG KE KANTOR PLN - Nur Hayati, ibu korban kecelakaan di Tanjungpinang karena kabel PLN dan Wakil Ketua II DPRD Tanjungpinang, Syarifah Elvyzana saat datang ke Kantor PLN Tanjungpinang, Jumat (14/2/2025)(TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Nur Hayati, seorang ibu di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), masih menantikan kejelasan dari Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tanjungpinang terkait nasib anaknya, Diyantri Wibowo (33). 

Penantian ini bermula dari kecelakaan lalu lintas yang menimpa Diyantri pada Agustus 2022, akibat kabel PLN yang terjuntai di Jalan Sungai Carang, Tanjungpinang.

Saat kejadian, Diyantri sedang dalam perjalanan menuju wawancara kerja. Namun, di tengah perjalanan, helm yang dikenakannya tersangkut kabel listrik yang menjuntai di jalan.

Akibatnya, dia terjatuh ke parit dan mengalami luka serius.

Baca juga: Cegah Kecelakaan di Batam, Ditlantas Polda Kepri Gencar Sosialisasi Tertib Berlalu lintas

"Pas di Jembatan Sei Carang, ada kabel terjuntai. Kena helm dia dan jatuh ke parit. Kondisinya patah tangan dua dan kaki satu," tutur Nur Hayati, Jumat (14/2/2025). 


Baca Selengkapnya

Heboh Aksi Pemalakan di Batam, Pedagang Khawatirkan Bukit Cabuci Jadi Sepi Pengunjung

RAMAI PENGUNJUNG - Suasana Bukit Cabuci di Seraya Atas, Bengkong, Batam di malam hari, ramai pengunjung dan pedagang, baru-baru ini
RAMAI PENGUNJUNG - Suasana Bukit Cabuci di Seraya Atas, Bengkong, Batam di malam hari, ramai pengunjung dan pedagang, baru-baru ini(Beres)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Warga, pedagang, dan pengunjung di kawasan kuliner Bukit Cabuci, Seraya Atas, Batam, mulai resah akibat aksi premanisme yang semakin meresahkan. 

Sejumlah pedagang mengaku ketakutan dan berharap aparat kepolisian segera turun melakukan patroli rutin di lokasi.  

Keresahan ini mencuat setelah insiden pemalakan berujung pengeroyokan yang terjadi pada Jumat (14/2/2025) dinihari. 

Kejadian bermula ketika tiga pria tak dikenal berjalan mengitari area kuliner dan meminta uang kepada beberapa pengunjung yang sedang duduk santai. 

Baca juga: Korban Pemalakan di Batam Trauma, Tak Mau Datang Lagi ke Bukit Cabuci Usai Kepalanya Bocor Dipukuli


Baca Selengkapnya

Dikira Razia, Pengendara di Bintan Putar Arah Lihat Polisi, Padahal Mau Dikasih Helm

BAGI HELM  - Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani dan Anggota Bagi-Bagi Helm SNI untuk Pengendara di Bundaran Kilometer 16 Bintan.
BAGI HELM  - Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani dan Anggota Bagi-Bagi Helm SNI untuk Pengendara di Bundaran Kilometer 16 Bintan.(Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah pengendara motor grogi saat melintas di Bundaran KM 16, Jalan Raya Tanjungpinang-Tanjunguban, Toapaya Selatan, Bintan, Kepri, Jumat (14/2/2025).

Pasalnya, mereka melihat banyak petugas Kepolisian Polres Bintan, Dishub maupun Jasa Raharja, sedang berkumpul di sana.

Tampak beberapa pengendara motor putar arah berlawanan. Mereka melewati ruko-ruko Swalayan Mandiri ke Kota Tanjungpinang. 

Melihat aksi itu, beberapa anggota Satlantas Polresta Bintan memanggil mereka.

Baca juga: Pengendara di Tanjungpinang Dapat Hadiah Cokelat dan Helm dari Polisi di Hari Kasih Sayang


Baca Selengkapnya

[ tribunbatam.id ]

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved