SMAN 1 Kepulauan Posek Hadirkan Suasana Lingga Kepri Tempo Dulu lewat Kegiatan P5
Semarak SMA Negeri 1 Kepulauan Posek, Lingga, Kepri, gelar acara keramaian hadirkan suasana Lingga tempo dulu, Selasa (25/2/2025).
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Semarak SMA Negeri 1 Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menggelar acara keramaian lewat event festival, Selasa (25/2/2025).
Kegiatan ini mengangkat kearifan lokal dengan nuansa Lingga pada tempo dulu.
Sejak pukul 16.00 WIB hingga malam, warga tampak memadati kegiatan yang digelar di halaman SMAN 1 Posek, di Pulau Panjang, Desa Busung Panjang, Kecamatan Kepulauan Posek.
Tema kearifan lokal ini, dalam mengenang masa lalu budaya Melayu Lingga, dan dikemas dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Baca juga: Peserta Pramuka SMAN 1 Kepulauan Posek Akhiri Perkemahan dengan Basuh Kaki Orangtua
Kegiatan terdiri dari tampilan seni budaya Melayu tradisional, seperti nyanyian Melayu tempo dulu, hingga tarian tradisional karya pelajar yang berjudul asal usul hantaran saat meminang gadis Melayu .
Kegiatan juga dimeriahkan bazar makanan tradisional dengan khas Melayu, seperti menjajakan kue-kue tempo dulu, hingga makanan tradisional.
Pelajar pun mengunakan pakaian khas tempo dulu, seperti baju kurung Melayu memakai tanjak bagi laki-laki dan memakai penutup tengkolok bagi perempuan, hingga gaya khas busana dulu dengan ciri celana komprang.
Ada pula stan bazar yang menggunakan peralatan tempo dulu, seperti lampu strongking petromax, hingga tudung saji daun pandan yang tergantung di dinding.
Ada 13 stan bazar yang memenuhi kegiatan ini, dan menjadi pilihan warga untuk jajan dari sore hingga malam.
Kelompok stan bazar juga dilombakan, hingga mendapatkan pemenang bagi stan-stan terbaik.
Seperti kelompok 10, yang terdiri dari Saharah, Rendi, Rehan Alfansyah, Walidayat, Milakusuma, Rikaaprillia, dan Nursaripah. Kelompok ini mendapatkan juara 1 dalam stan bazar.
Saharah mengatakan, mereka menjual makanan lokal yang sering hadir di tengah masyarakat.
Di antaranya, sayur pucuk ubi, ikan asin, ikan pari bakar, kopi, kue aji sereban, air merah selasih, dan gubal sagu dengan gulai ikan asam pedas.
"Semuanya kami bikin sendiri," ungkap Saharah kepada Tribunbatam.id.
Turut hadir sebagai undangan ketua komite kepala dusun Pulau Panjang. Ia memberikan sambutan dan mengapresiasi kegiatan ini.
Kepedulian Pemprov Kepri Jaga Kesehatan Jiwa Masyarakat |
![]() |
---|
Kantor Bahasa Kepri Gelar Konsolidasi Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Pasutri di Batam Komplotan Perompakan Kapal di Perairan Philips, Polisi Ungkap Fakta Baru |
![]() |
---|
Kepala Karantina Kepri Berganti dari Herwintarti ke Hasim, Ini Pesan Pejabat Lama |
![]() |
---|
Presiden PKS Pilih Kepri Jadi Provinsi Pertama yang Dikunjungi di Luar Pulau Jawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.