KONFLIK DI REMPANG

Menteri Transmigrasi ke Batam Kunjungi Warga Rempang, Tawarkan Program Transmigrasi Lokal

Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara mengunjungi Batam untuk bertemu warga Rempang. Ia menawarkan program transmigrasi lokal

TribunBatam.id via kepriprov.go.id
MENTERI TRANSMIGRASI RI - Foto Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, Rabu (26/2) bersumber dari kepriprov.go.id. Kementerian Transmigrasi menawarkan solusi melalui program transmigrasi lokal kepada warga Rempang. Hal ini bertujuan untuk memastikan masyarakat lokal yang terdampak oleh proyek PSN Rempang Eco City tetap mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara. 

Kawasan Rempang, dengan luas 17 ribu hektar, telah ditetapkan sebagai "The New Engine of Indonesia’s Economic Growth" pada 12 April 2023, dengan total investasi mencapai Rp 381 triliun dan potensi menyerap lebih dari 300 ribu tenaga kerja.

Baca juga: Daftar 6 PSN di Kepri, 5 Proyek Strategis Nasional Berlokasi di Batam

Meski begitu, polemik terkait PSN Rempang Eco City masih terjadi sampai saat ini.

Penolakan sejumlah warga hingga berujung bentrok tak terelakkan.

Di lain sisi, PT Makmur Elok Graha (MEG) bersama BP Batam terus menyediakan pemukiman terpadu untuk warga Rempang yang terkena relokasi, dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung seperti pasar modern, sarana olahraga dan sekolah.

PSN Rempang Eco City ini rencananya akan membangun pabrik kaca dan solar panel dengan ditaksir mendatangkan investasi hingga Rp381 triliun hingga tahun 2080.

Data BP Batam Soal Relokasi Warga Rempang

Hingga Rabu (26/2), Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat 60 KK warga Rempang yang telah pindah ke rumah baru.

Itu setelah 2 kepala keluarga terdampak pengembangan Rempang Eco City ke rumah baru di Tanjung Banun.

Leha yang baru menempati rumah baru menyampaikan rasa bahagianya. 

Baca juga: Amsakar Achmad Soal Rencana Kunjungi 3 Warga Rempang Berstatus Tersangka: Insya Allah

Ia mengucapkan rasa terima kasih kepada BP Batam yang telah merealisasikan hunian baru untuk keluarganya.

“Nenek merasa bangga sudah pindah ke rumah sekarang ini di Tanjung Banon. BP Batam sudah membantu untuk proses pemindahan, nenek ucapkan terima kasih kepada Ditpam BP Batam yang telah membantu,” ucap Nek Leha paggilan akrabnya.

Sementara, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengapresiasi kepada warga atas dukungan yang diberikan dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan melalui PSN Rempang Eco City.

Ia menyampaikan bahwa hunian baru di Tanjung Banun ini merupakan wujud nyata pihaknya untuk mendahulukan kepentingan masyarakat setempat.

“BP Batam sangat mengapresiasi atas dukungan yang diberikan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan melalui PSN Rempang Eco City,” kata Ariastuty melansir laman BP Batam.

Pihaknya meyakini bahwa Rempang akan menjadi daerah maju yang lebih memadai dan menjadi mesin ekonomi baru di Indonesia.

“Mari bersama kita bergandengan tangan mendorong pembangunan inklusif sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat,” seru Ariastuty. (TribunBatam.id/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved