KASUS PERTAMAX OPLOSAN

Peran 9 Tersangka Korupsi PT Pertamina Rugikan Negara Rp 193,7 T, Sulap Pertalite Jadi Pertamax

Peran sembilan tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minya mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan KKKS.

|
Editor: Khistian Tauqid
Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma
KORUPSI PT PERTAMINA - Imbas praktik culas bos Pertamina Patra Niaga mengoplos Pertalite menjadi Pertamax di SPBU Palmerah, Jakarta Barat sepi kendaraan bermotor yang mengisi BBM jenis Pertamax, Rabu(26/2/2025). Berikut ini adalah peran sembilan tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minya mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontra Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. 

MK dan EC mengetahui dan menyetujui adanya mark up kontrak shipping (pengiriman yang dilakukan oleh tersangka YF selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping).

Hal tersebut membuat PT Pertamina Patra Niaga mengeluarkan fee 13–15 persen secara melawan hukum

Fee tersebut diberikan kepada tersangka MKAR selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa dan tersangka DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa.

Total Taksiran Kerugian Negara

Akibat perbuatan kasus tersebut, kerugian keuangan negara sebesar Rp 193,7 triliun yang bersumber dari lima komponen.

Lima komponen yang dimaksud yakni kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri sekitar Rp 35 triliun, kerugian impor minyak mentah melalui broker sekitar Rp2,7 triliun, kerugian impor BBM melalui broker sekitar Rp9 triliun.

Kemudian kerugian pemberian kompensasi tahun 2023 sekitar Rp126 triliun, dan kerugian pemberian subsidi tahun 2023 sekitar Rp 21 triliun.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Daftar Sembilan Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Rp 193,7 T, Intip Masing-masing Perannya"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved