Apple Sepakat Bangun Pabrik AirTag di Batam, Menperin Ungkap Poin Penting Hasil Perundingan

Apple sedang membangun pabrik AirTag di Batam dengan nilai investasi mencapai USD 150 juta. Menperin ungkap sejumlah poin lain hasil perundingan.

TribunBatam.id via Apple.com
AIRTAG APPLE - Tangkap layar bentuk AirTag salah satu produk Apple. Kemenperin RI menegaskan komitmen Apple yang membangun pabrik pembuatan AirTag di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ini sesuai hasil perundingan antara Kemenperin dengan Apple tertuang dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) untuk komitmen investasi pada periode 2023-2029 antara Kemenperin dengan Apple pada Rabu (26/2) lalu. 

Pembangunan fasilitas R&D Apple di Indonesia akan menjadikan Indonesia sebagai negara kedua di dunia dan pertama di Asia yang memiliki fasilitas Apple tersebut. 

"Selama ini, Apple hanya membangun fasilitas R&D di Amerika, hanya satu negara di luar Amerika yaitu Brazil. Kita akan menjadi negara kedua di luar Amerika dan negara pertama Asia yang memiliki Apple R&D,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melansir laman Kemenperin RI.

Baca juga: Apple Rayu Indonesia Biar iPhone 16 Bisa Dijual, Pilih Batam Pabrik Pembuatan AirTag

Fasilitas R&D Apple di Indonesia tentunya akan membawa dampak positif tidak hanya bagi sektor industri nasional, tetapi juga untuk memperkuat kapasitas riset dan inovasi di dalam negeri. 

Selain itu, program ini akan menambah job creation, serta memberikan kesempatan dan mendukung para ahli di perguruan tinggi dan mahasiswa Indonesia untuk terlibat langsung dalam proses riset dan pengembangan.

Menperin mengungkapkan, alasan mengapa Apple membangun fasilitas R&D di Indonesia adalah karena memandang bahwa SDM Indonesia sudah siap untuk mendukung berjalannya fasilitas R&D Apple

Pendirian R&D Center juga akan melibatkan 15 perguruan tinggi di Indonesia, termasuk ITB, UI, UGM, dan ITS yang tergabung dalam Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC).

Apple R&D Center Indonesia nantinya akan berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), yang meliputi pengembangan perangkat lunak (software) di bidang kesehatan, Internet of Things (IoT), artificial intellegence (AI). 

Di dalam MoU juga disepakati kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Apple, meliputi pendirian Apple Software Innovation and Technology Institute, pendirian Apple Professional Developer Academy, dan keberlanjutan Apple Academy.

Baca juga: Bangun AirTag di Batam, Produk dan Harga HP iPhone 16 Bakal Hiasi Pasar Indonesia Usai Lama Ditunggu

Menperin juga menjelaskan fungsi dari Apple Professional Academy yang merupakan bagian dari komitmen tersebut. 

Pada fasilitas tersebut, para ahli, baik yang merupakan lulusan Apple Academy maupun dari luar itu.

"Nanti akan dikumpulkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan teknologi, dan untuk peningkatan skill bagi expert yang ingin menambah skill baru,” ujarnya.

Ketegasan Kemenperin dalam bernegosiasi dengan Apple menunjukkan peran penting pemerintah Indonesia dalam hal ini menciptakan ribuan lapangan kerja baru, mendorong perkembangan ekosistem startup teknologi. 

Serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan daya saing Indonesia di kancah global. (TribunBatam.id/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved