Apple Sepakat Bangun Pabrik AirTag di Batam, Menperin Ungkap Poin Penting Hasil Perundingan
Apple sedang membangun pabrik AirTag di Batam dengan nilai investasi mencapai USD 150 juta. Menperin ungkap sejumlah poin lain hasil perundingan.
Pembangunan fasilitas R&D Apple di Indonesia akan menjadikan Indonesia sebagai negara kedua di dunia dan pertama di Asia yang memiliki fasilitas Apple tersebut.
"Selama ini, Apple hanya membangun fasilitas R&D di Amerika, hanya satu negara di luar Amerika yaitu Brazil. Kita akan menjadi negara kedua di luar Amerika dan negara pertama Asia yang memiliki Apple R&D,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melansir laman Kemenperin RI.
Baca juga: Apple Rayu Indonesia Biar iPhone 16 Bisa Dijual, Pilih Batam Pabrik Pembuatan AirTag
Fasilitas R&D Apple di Indonesia tentunya akan membawa dampak positif tidak hanya bagi sektor industri nasional, tetapi juga untuk memperkuat kapasitas riset dan inovasi di dalam negeri.
Selain itu, program ini akan menambah job creation, serta memberikan kesempatan dan mendukung para ahli di perguruan tinggi dan mahasiswa Indonesia untuk terlibat langsung dalam proses riset dan pengembangan.
Menperin mengungkapkan, alasan mengapa Apple membangun fasilitas R&D di Indonesia adalah karena memandang bahwa SDM Indonesia sudah siap untuk mendukung berjalannya fasilitas R&D Apple.
Pendirian R&D Center juga akan melibatkan 15 perguruan tinggi di Indonesia, termasuk ITB, UI, UGM, dan ITS yang tergabung dalam Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC).
Apple R&D Center Indonesia nantinya akan berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), yang meliputi pengembangan perangkat lunak (software) di bidang kesehatan, Internet of Things (IoT), artificial intellegence (AI).
Di dalam MoU juga disepakati kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Apple, meliputi pendirian Apple Software Innovation and Technology Institute, pendirian Apple Professional Developer Academy, dan keberlanjutan Apple Academy.
Baca juga: Bangun AirTag di Batam, Produk dan Harga HP iPhone 16 Bakal Hiasi Pasar Indonesia Usai Lama Ditunggu
Menperin juga menjelaskan fungsi dari Apple Professional Academy yang merupakan bagian dari komitmen tersebut.
Pada fasilitas tersebut, para ahli, baik yang merupakan lulusan Apple Academy maupun dari luar itu.
"Nanti akan dikumpulkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan teknologi, dan untuk peningkatan skill bagi expert yang ingin menambah skill baru,” ujarnya.
Ketegasan Kemenperin dalam bernegosiasi dengan Apple menunjukkan peran penting pemerintah Indonesia dalam hal ini menciptakan ribuan lapangan kerja baru, mendorong perkembangan ekosistem startup teknologi.
Serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan daya saing Indonesia di kancah global. (TribunBatam.id/*)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Mendagri Tito di Batam Ingatkan Pejabat Publik Jaga Kamtibmas, Jangan Pamer Kekayaan |
![]() |
---|
Direksi PLN Batam Tinjau Command Centre K3, Dorong Digitalisasi Pengawasan K3 |
![]() |
---|
Si Anjas Labuh Layanan Polsek Bulang Batam Bantu Akses Pendidikan bagi Anak Pulau |
![]() |
---|
Mendagri Tito Rakor Bersama Gubernur se-Sumatera di Batam, Sinkronisasi Program |
![]() |
---|
BP Batam Sidak Alih Fungsi Lahan di Sengkuang, Izin untuk Jalan Malah Dibuat Tempat Parkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.