Minyak Hitam Cemari Laut Malang Rapat Bintan, Nelayan Kesal Penghasilan Berkurang

Minyak hitam membuat air laut dekat Jembatan Dakomas di Malang Rapat Bintan menghitam sejak, Minggu (1/3). Penghasilan nelayan juga berkurang

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
MINYAK  HITAM - Nelayan Pulau Pancung Bintan, Amris sedang menunjuk lokasi pencemaran minyak hitam di pesisir laut Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (3/3/2025) 

Tak hanya itu, ia mengaku ada ikan yang mati, sehingga membuat pendapatan nelayan berkurang.

"Ikan pun banyak yang lari," ungkapnya. 

Baca juga: Lumpur Minyak Hitam Kembali Cemari Pantai di Bintan Buat Nelayan Tak Nyaman

Begitu turun ke laut, kaki nelayan jadi hitam dan sulit dibersihkan. 

Hal lain yang dirasakan, bau menyengat hingga mengganggu nelayan dan warga yang sedang berpuasa.

"Sepertinya ada kapal yang sengaja buang minyak hitam ke laut," katanya.

Ia berharap pihak terkait di Bintan bisa segera menangkap pelaku pembuangan minyak hitam di laut Bintan ini. 

Kapolsek Gunung Kijang Iptu Jul Ilham saat dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa ini.

"Saat ini sudah tidak ada lagi minyak hitam di sana," ujarnya. 

Kendati demikian, polisi sedang mencari pelaku pembuangan minyak hitam tersebut. 

"Kami sedang dalami peristiwa ini," katanya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved