Hakim di Batam Ditusuk OTK
Hakim Gusnahari Dapat Empat Jahitan Usai Diserang OTK di Batam dengan Sajam
Hakim Gusnahari menyebut, ada empat jahitan di lengannya akibat luka diserang Orang Tak Dikenal pakai senjata tajam di Batam, Kamis (6/3) pagi
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kondisi Gusnahari (64), hakim Pengadilan Agama Batam yang diserang Orang Tak Dikenal (OTK), Kamis (6/3/2025) lalu, berangsur membaik setelah mendapat perawatan medis.
Meski tak mengenai organ vitalnya, namun serangan senjata tajam (sajam) dari pelaku, berhasil melukai lengan kanan hakim senior di Pengadilan Agama Batam itu.
Ia pun dilarikan warga ke Rumah Sakit BP Batam usai kejadian. Sementara pelaku yang diketahui berjumlah dua orang, berhasil kabur.
Di rumah sakit, hakim Gusnahari yang akan pensiun Agustus 2025 atau lima bulan lagi itu, mendapat empat jahitan.
Baca juga: Profil Gusnahari, Hakim Senior Pengadilan Agama Batam Jadi Korban Penusukan OTK
"Sebelum ke RSBP, saya dibawa ke puskesmas. Setelah itu baru dirujuk ke rumah sakit. Ada empat jahitan di lengan saya ini," kata Gusnahari ditemui di Mapolresta Barelang, Kamis lalu.
Kedatangan Gusnahari ke kantor polisi itu, untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.
Saat bertemu awak media, Gusnahari sudah selesai dimintai keterangan oleh penyidik. Ia berharap pelaku bisa segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Saat keluar dari ruangan penyidik, ia langsung memeluk anak lelakinya. Diketahui, sang anak baru saja tiba di Batam dari Pekanbaru.
"Ini anak saya dari Pekanbaru, baru sampai di Batam," kata Gusnahari membuka cerita di hadapan sejumlah awak media, Kamis siang.
Gusnahari yang ditemui di Polresta Barelang terlihat menangis. Matanya sembab dan memerah.
Tangisan Gusnahari tentunya bukan tanpa alasan. Sebab di ujung masa pengabdiannya, ia mendapatkan musibah seperti ini.
Beruntung bacokan parang yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu mengenai lengannya. Seandainya arah parang itu mengarah ke kepalanya, mungkin saja kini Gusnahari masih dirawat di rumah sakit.
"Gak tau lah gimana ceritanya, tiba-tiba tangan saya yang dibacok dari belakang. Kalau itu kepala saya, mungkin saya gak di sini," sebutnya.
Baca juga: Hakim Pengadilan Agama Batam Ditusuk OTK, Mobil Honda Brio Putih Jadi Saksi Bisu
Selama 21 tahun dia menjadi hakim, menurutnya tidak pernah ada musuh, baik itu di lingkungan pekerjaan ataupun di lingkungan tempat tinggal.
Gusnahari menceritakan, pagi itu seperti biasa dirinya hendak pergi kerja ke Kantor Pengadilan Negeri Agama.
Namun mobil yang biasanya diparkirkan di halaman rumah, sudah beberapa hari ini diparkir jauh dari rumah lantaran ada tetangganya yang meninggal dunia.
"Jadi ada tetangga yang kemalangan, makanya saya parkir agak jauh dari rumah. Biasanya mobil saya parkir di rumah, bukan di luar," sebut Gusnahari.
Saat berjalan menuju mobil, tiba-tiba dari belakang pelaku mengayunkan parang dan mengenai tangan korban. Saat itu, korban posisinya hendak membuka pintu mobil.
Ketika parang panjang mengenai tangan kanannya, Gusnahari kaget bukan kepalang, ia kemudian menatap ke arah pelaku yang tega berbuat jahat itu kepadanya.
Dia melihat pelaku menggunakan helm dan jaket berwarna hitam. Dengan spontan, Gusnahari kemudian berteriak minta tolong di tengah keheningan pagi itu.
"Pagi itu di komplek sepi. Mungkin karena bulan Ramadan juga. Jadi gak ada orang yang melihat. Saya langsung teriak saja minta tolong," tegasnya.
Mendengar teriakan dari Gusnahari, pelaku langsung memasukan parang ke dalam jaket. Kemudian berlari ke arah temannya yang sudah menunggu.
"Saya gak tahu itu temannya atau tukang ojek. Yang jelas temannya itu pakai baju ojek online," ujarnya.
Usai pelaku kabur, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Sekupang. Namun orang puskesmas tidak mampu menangani karena keterbatasan alat, akhirnya Gusnahari dibawa ke RSBP Batam.
Kasat Reskrin Polresta Barelang AKP Debby Tri Andrestian mengatakan, sejauh ini polisi sudah melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Baca juga: Kronologi Hakim Pengadilan Agama Batam Ditusuk Orang Tak Dikenal saat Berangkat Kerja
Ia membenarkan kalau sudah memeriksa korban dan sejumlah saksi. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), setelah mendapatkan informasi Kamis pagi.
"Kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB. Kami sudah olah TKP setelah kejadian itu. Mohon doanya, semoga pelaku bisa segera ditangkap," singkat Debby. (Tribunbatam.id/Eko Setiawan)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
breaking news
TribunBreakingNews
breaking news batam hari ini
Pengadilan Agama Batam
Batam
Gusnahari
Kasat Reskrim Polresta Barelang
Polresta Barelang
Hampir Dua Bulan Pelaku Penusukan Hakim di Batam Belum Terungkap, Polisi: Masih Lidik |
![]() |
---|
Kasus Hakim di Batam Ditusuk OTK Jadi Atensi Nasional, Keamanan di Pengadilan Ditingkatkan |
![]() |
---|
Hakim Pengadilan Agama Batam Kena Tusuk OTK, Kasat Reskrim: Mohon Waktu, Tim Masih Bekerja |
![]() |
---|
Buntut Hakim di Batam Ditusuk OTK, Dirjen Badilag Minta Pengamanan PA Diperketat |
![]() |
---|
Gusnahari Hakim PA Batam Sempat Dapat Surat Misterius sebelum Ditusuk OTK, Begini Isi Suratnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.