ANAMBAS TERKINI

Kasus Siswi SMA Jadi PSK di Anambas Tuai Ragam Komentar Warga, Polisi Masih Dalami Peran Sepupunya

Kasus persetubuhan anak di bawah umur dengan korban berinisial Ys (16) di Anambas mendapat sorotan dari warganet khususnya grup whatsapp Anambas.

TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Raden Ricky Pratidiningrat melalui Kasat Reskrim Iptu Alfajri angkat bicara terkait sorotan publik terhadap kasus persetubuhan anak di bawah umur hasil Operasi Antik baru-baru ini, Minggu (9/3/2025). 

Pun dari fakta-fakta yang pihaknya dapatkan, bahwa setelah dari hari Selasa (18/2/2025) dimana batalnya transaksi karena korban halangan, pada hari Jumat (21/2/2025), korban justru meminta nomor pelaku Pu dari Zl untuk memastikan pemesanan kembali.

"Kalau disangkakan mucikari rasanya tidak tepat, karena kalau mucikari itu menjadikan ini sebagai ladang pencahariannya. Sementara si Zl itu kerja di buruh pelabuhan," ucap Kasat Reskrim saat dikonfirmasi, Minggu (9/3/2025).

Selain itu, terang Alfajri, yang membuat Zl tidak dapat dijerat, karena tidak adanya lagi kesesuaian dalam perstiwa tersebut sebab rentang waktu sudah terputus.

"Kan hari Jumat itu, korban minta nomor Pu ke si Zl. Nah si korban ini hubungilah si Pu mau mastikan masih minat atau tidak. Hari Jumat itu halangannya sudah mulai kering. Si Pu ini bilang masih minat, janjian lah mereka untuk transaksi itu," terang Alfajri.

Lanjutnya, di hari Sabtu (22/2/2025) siang, korban berjumpa dengan pelaku dan menerima uang sebesar Rp 500 ribu dari pelaku sebagai tanda jadi.

"Nah malamnya lah mereka berbuat hal itu. Lalu setelah dua kali melakukan hubungan, si pelaku tinggalkan korban karena ada kerja," tambahnya.

Usai peristiwa itu, Zl yang tak mengetahuinya tiba-tiba diberikan Rp 50 ribu oleh korban yang telah selesai melayani Pu.

"Si Zl ini bingung, dia gak tahu. Makanya saat mau diberikan dia nanya ke si Ys ini uang apa. Ys jawab uang habis main. Ini dikasih sama Pu minta titip kasih ke kamu dan diterimanya," ungkap Alfajri.

Meski kasus tersebut kini telah berjalan, Alfjari mengaku jika pihaknya masih akan mendalami dan mengembangkan kasus tersebut.

"Kita tetap dalami. Jika nanti ada dari pengembangan itu kita yakin ada arah ke dia (Zl) dan terpenuhi minimal dua alat bukti pasti akan kami proses," pungkasnya.

Terakhir saat ditanyai terkait inisiatif, Zl menawarkan Ys sebagai teman kencan Pu, Iptu Alfajri sebut, lantaran mendapat informasi dari berbagai orang.

"Iya dia dapat isu-isu begitu. Si Ys yang tak lain sepupunya ini katanya bisa dipakai, dan saat pertama kali dia tawarkan itu malah disambut beneran oleh Ys," pungkasnya. (nvn)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved