Wacana FTZ Bintan dan Karimun Menyeluruh, Bupati Ungkap Tiga Variabel: Harus Diperbaiki

Pemkab Karimun mendorong Free Trade Zone (FTZ) menyeluruh di Pulau Karimun Besar. Menurut Bupati, ada tiga variabel yang harus dibenahi. Apa saja?

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
FTZ DI KARIMUN - Bupati Karimun, Ing Iskandarsyah menyampaikan sejumlah kendala dalam menerapkan Free Trade Zone (FTZ) menyeluruh untuk wilayah pulau Karimun Besar. Foto diambil baru-baru ini. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun mendorong Free Trade Zone (FTZ) menyeluruh.

Rencana FTZ secara menyeluruh itu pula yang menjadi program prioritas Bupati Karimun, Ing Iskandarsyah bersama Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano selama lima tahun mendatang.

Bupati Karimun, Ing Iskandarsyah menilai geografis Kabupaten Karimun berada dimuara Selat Malaka berbatasan langsung dengan perairan Internasional Malaysia-Singapura.

Sehingga penerapan FTZ menyeluruh diyakini dapat mendorong investor serta pengawasan barang ekspor-impor lebih mudah.

Namun dalam penerapan FTZ menyeluruh untuk wilayah Pulau Karimun besar memiliki sejumlah kendala atau kebijakan yang perlu dikaji secara optimal.

Baca juga: Jembatan Batam-Bintan Ditargetkan Groundbreaking 2026, Pemprov Kepri Dorong FTZ Menyeluruh

Pertama mengenai kelistrikan wilayah Karimun yang belum seperti Batam, kedua pelabuhan bongkar muat barang-barang, serta ketiga Runway Bandara Raja Haji Abdullah (RHA).

"Ada perihal variabel yang harus diperbaiki pertama listrik agar tidak ditangguhkan. Kemarin kami sudah mulai koordinasi melalui PT Soma, Karimun Power Plant dan PLN," ujar Bupati Karimun.

"Kedua pelabuhan yang menyebabkan antrean. Apalagi 20-60 persen harga barang naik itu disebabkan mahalnya transportasi. Terakhir runway Bandara yang akan diperpanjang 200 meter," jelasnya.

Iskandar menambahkan pertumbuhan ekonomi terjadi sejalan atau bergantung dengan pergerakan barang dan orang.

Baca juga: Anggota DPRD Kepri Ungkap Bahaya Jika Karimun, Tanjungpinang dan Bintan Tidak Masuk FTZ Menyeluruh

"Sejumlah poin ini yang harus kami benahi. Kalau ini sudah dibenahi pasti akan tumbuh bisnis-bisnis baru di Kabupaten Karimun sama seperti Batam peluang industri," tutupnya. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved