KAPAL TENGGELAM DI ANAMBAS

Kapal Pengangkut Ikan Tenggelam di Anambas, Polisi Duga Akibat Kelebihan Muatan

Kapal pengangkut ikan KM Serba Jaya 1 tenggelam di Desa Mengkait, Anambas, Sabtu (5/4). Penyebab kapal tenggelam diduga karena kelebihan muatan

TRIBUNBATAM.id/Istimewa
EVAKUASI KAPAL TENGGELAM - Petugas gabungan TNI/Polri dibantu warga saat berupaya mengevakuasi atau mengapungkan KM Serba Jaya 1 yang tenggelam di Desa Mengkait, Anambas, Sabtu (5/4/2025). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Satu unit kapal pompong kayu dengan nama lambung KM Serba Jaya 1 tenggelam di Desa Mengkait, Kecamatan Siantan Selatan, Kabupaten Anambas, Kepri.

Kapal 12 GT pengangkut ikan ini tenggelam saat memuat fiber ikan di dermaga pada Sabtu (5/4/2025) pagi.

Kelebihan muatan atau over kapasitas diduga jadi penyebab KM Serba Jaya 1 tenggelam.

"Dugaan kita karena kelebihan muatan. Kapal oleng dan air laut masuk sampai kapal akhirnya tenggelam," ujar Kasat Polairud Anambas, Iptu Parlindungan Hasibuan, Minggu (6/4/2025).

Baca juga: Kapal Tenggelam di Perairan Tanjung Nyang Lingga Kepri, Enam Orang Selamat Setelah Dievakuasi

Ia menyebut, rencananya muatan ikan di KM Serba Jaya 1 akan dibawa ke Kijang, Kabupaten Bintan.

Namun belum sempat bertolak dan masih memuat ikan, kapal mengalami insiden tenggelam di dermaga muat barang, Desa Mengkait.

"Total muatan lebih kurang ada 91 fiber ikan, belum semuanya full sudah tenggelam," ungkapnya.

Ia mengatakan, sebelumnya KM Serba Jaya 1 telah memuat fiber ikan di Tarempa, Kiabu dan Gudang Taba dengan total 71 fiber.

"Nah, pas di Gudang Bujang, mereka lanjut lagi muat ikan. Karena sudah over kapasitas, kapal oleng sebelah, lalu perlahan air masuk dalam kapal," ujarnya.

Setelah kapal tenggelam, warga dan petugas berjibaku menyelamatkan fiber ikan terlebih dahulu.

Fiber-fiber ikan tersebut diangkat dan diseret ke darat atau tempat yang lebih aman.

"Warga bahu-membahu dengan petugas memindahkan fiber ikan itu ke darat, biar kualitas ikannya tidak rusak juga," ujarnya.

Sementara kapal, berhasil ditimbulkan dengan cara membuang air dari dalam palka dengan dibantu menggunakan drum berisikan angin kompresor.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Lingga, Tim SAR Akhirnya Temukan Sufarman di Hari ke Tiga

"Kapal berhasil diapungkan pukul 16.30 WIB, lalu ditarik untuk dibawa ke Desa Kiabu," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada semua jasa transportasi maupun nelayan agar lebih berhati-hati dan tidak memuat barang secara berlebihan saat hendak berlayar.

"Ini sebaiknya dijadikan pelajaran. Lebih baik kita mencegah dari pada sudah terjadi musibah," pungkasnya.

(TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved