PENEMUAN MAYAT DI NATUNA

Tak Ada Tanda Kekerasan di Jasad Pria Mengapung Dekat Pelabuhan Baru Midai di Natuna

Polisi ungkap hasil pemeriksaan medis jasad pria yang ditemukan mengapung di sekitar pesisir pantai Pelabuhan Baru (PB) Midai, Natuna, Minggu (20/4)

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Polsek Midai
PEMERIKSAAN MEDIS - Personel Polsek Midai bersama warga saat membawa korban ke Puskesmas Midai Natuna dan dilakukan pemeriksaan medis, Minggu (20/4/2025) malam. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Penemuan jasad pria mengapung di sekitar pesisir pantai Pelabuhan Baru (PB) Midai, Kelurahan Sabang Barat, Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, turut diungkapkan pihak kepolisian.

Mayat pria berinisial Z (43) yang merupakan warga setempat, ternyata telah lama mengidap gangguan jiwa dan memiliki riwayat medis sejak 2008. 

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolres Natuna melalui Kapolsek Midai Ipda Jusmori.

"Menurut keterangan keluarga korban, Z meninggalkan rumah tanpa izin sekitar pukul 20.30 WIB, pada Minggu (20/4/2025) malam, tanpa memberi tahu arah maupun tujuannya," ujarnya kepada Tribunbatam.id, Senin (21/4/2025).

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Pria Mengapung Dekat Pelabuhan Baru Midai Natuna, Korban Diduga ODGJ

Selang satu jam kemudian, warga dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria dalam posisi telungkup, tepat di bawah tiang pelantar pelabuhan.

"Korban ditemukan sekitar pukul 21.30 WIB, oleh seorang warga yang sedang berada di sekitar pelabuhan. Dan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa atau meninggal dunia," ujar Ipda Jusmori.

Setelah dievakuasi ke daratan oleh warga bersama personel Polsek Midai, jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis.

"Hasil pemeriksaan dokter menyatakan korban meninggal kurang lebih satu jam sebelum ditemukan. Mata sudah mulai keruh dan tubuhnya belum kaku. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, memar, ataupun luka lebam di tubuh korban," ungkap Kapolsek.

Pihak medis menduga, korban meninggal dunia akibat tenggelam dan mengalami hipotermia atau kedinginan. Terlebih korban diketahui tidak bisa berenang.

"Diduga korban terjatuh dan tidak bisa berenang," kata Ipda Jusmori.

Selain itu, dari data Puskesmas Midai, korban tercatat memiliki riwayat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sejak 2008. 

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat di Natuna Kepri, Pencarian Staf Camai Midai Pakai Alat Seadanya

Hal ini juga diperkuat dengan keterangan keluarga korban, kondisi kejiwaan Z memang sudah tidak stabil sejak lama.

"Korban memang punya catatan medis terkait gangguan kejiwaan. Dan berdasarkan keputusan pihak keluarga, mereka menolak dilakukan autopsi lebih lanjut terhadap jasad korban," pungkas Kapolsek. 

(Tribunbatam.id/Birri Fikrudin)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved