BERITA PEMBUNUHAN

Dua Bocah SD di Bengkulu Sengaja Ditenggelamkan Karena Ketahuan Mancing di Kolam Milik Tetangga

Inilah awal terbongkarnya kasus 2 orang bocah warga Kelurahan Kandang bernama Abiyu (9) dan Arjuna (8) yang ditemukan tewas dalam karung.

Editor: Eko Setiawan
TribunBengkulu.com/Beta Misutra/Polisi
PEMBUNUHAN 2 BOCAH - Kolase foto pelaku PT (Kiri), korban Abiyu (Tengah) dan Arjuna (Kanan). Dua bocah di Bengkulu ditemukan tewas, diduga setelah ditenggelamkan oleh tetangganya sendiri. 

Dua bocah SD di Kota Bengkulu yang hilang sejak sepekan Ab (9) dan Ar (8) diduga menjadi korban pembunuhan tetangga sendiri.

Terduga pelaku masih remaja berusia sekitar 17 tahun. Kasus dugaan pembunuhan dua bocah SD yang hilang terungkap setelah penemuan mayat dalam karung.

Adapun jasad keduanya diduga kuat mayat dalam karung yang ditemukan secara terpisah.

Pertama, di Muara Jenggalu pada Minggu (20/4/2025) kemudian yang kedua ditemukan dalam sumur septic tank di Kelurahan Kandang tak jauh dari kediaman korban pada Senin (21/4/2025).

Penemuan mayat dalam karung ini membuat geger warga sekitar karena kondisinya mengenaskan.

Syamsuar (50), kakek salah satu bocah hilang Ar menceritakan, kejadian sebelum cucunya tersebut ditemukan, pada Senin (21/4/2025) malam.

"Kronologinya tadi malam, kami kan sedang mengadakan yasinan di rumah (Ar), setelah yasinan kurang lebih dua puluh menit, datang rombongan dari kepolisian yang langsung menggerebek rumah pelaku," ujar Syamsuar.

Sebelumnya warga sekitar, tidak mengetahui maksud kedatangan pihak kepolisian ke rumah pelaku tersebut.

"Kami tidak mengetahui, mungkin ada kasus lain kami pikir. Ternyata pihak kepolisian menemukan adanya mayat. Sontak kami langsung melihat dan terkejut kalau mayat tersebut kami yakin adalah cucu kami sendiri," ungkapnya.

Sementara, ia dan warga sekitar tidak menaruh kecurigaan kepada si pelaku.

"Iya, kami warga sekitar tidak ada curiga sama sekali. Karena jujur, si pelaku juga ikut membantu mencari cucu kami, baik ayah, ibu dan anaknya tersebut," tuturnya.

Ia menjelaskan, bahwa pelaku juga sempat mengalihkan perhatian warga sekitar.

"Setiap kami ingin mencari ke arah rumahnya, dia selalu mengalihkan untuk mencari di tempat lain. Waktu ingin melihat cctv juga dia alihkan," ungap sang kakek.

Polisi Benarkan Identitas Mayat 2 Bocah SD

PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sujud Alif Yulam Lam mengungkapkan identitas mayat tersebut. 

Betapa mengejutkannya korban yang ditemukan di Muara Jenggalu merupakan jasad dari korban Abiyu (9).

Bocah SD yang dinyatakan hilang beberapa waktu yang lalu bersama salah seorang temannya Arjuna (8). 

Keduanya dikabarkan hilang sejak Selasa, 16 April 2025 siang.

Kini keduanya telah ditemukan namun dalam kondisi yang sangat mengenaskan. 

Abiyu ditemukan dalam kondisi mulai hancur dan sulit dikenali.

Jasadnya  sengaja dibungkus dengan dua lapis karung, yakni karung goni dan karung plastik. 

Selain jasad Abiyu di dalamnya ditemukan batu yang diduga agar tubuh korban tenggelam dan tidak mengambang.

Saat ditemukan, jasad korban berada dalam kondisi tanpa busana dan tubuhnya telah hancur tinggal bagian kepala. 

Sementara Arjuna ditemukan dalam septic tank terbungkus karung. 

Abiyu dan Arjuna merupakan korban pembunuhan oleh tetangganya sendiri yang berinisial PT. 

PT merupakan anak tiri dari SC pemilik rumah tempat ditemukannya jasad Arjuna.

Bukan hanya PT akan tetapi orangtuanya SC serta ibu kandung PT juga sempat diamankan oleh tim gabungan Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu, Jatanras Polda, dan Opsnal Polsek Kampung Melayu.

Usai mengamankan terduga pelaku dan keluarganya polisi melanjutkan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban di dalam septic tank berbentuk sumur, di pekarangan rumah terduga pelaku.

Selanjutnya terduga pelaku serta keluarganya langsung dibawa ke Polresta Bengkulu, sedangkan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.

Selain membawa jenazah korban Arjuna, polisi juga mengajak orang tua dari Arjuna untuk ikut ke Rumah Sakit Bhayangkara memastikan bahwa jasad dalam karung yang ditemukan di septic tank adalah anak mereka.

Setelah orang tua Arjuna masuk ke dalam kamar jenazah, karung pembungkus tubuh Arjuna dibuka, disitulah tangis dan teriakan ayah dan ibu Arjuna pecah.

Mereka tidak menduga jika anak yang mereka sayangi dibunuh dengan cara keji oleh tetangganya sendiri yang berada tidak jauh dari rumah mereka.

Berdasarkan keterangan sementara yang berhasil dihimpun oleh aparat kepolisian, terduga pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap kedua korban hanya karena sepele.

Terduga pelaku merasa kesal karena mendapati kedua korban sedang memancing ikan di kolam yang ada di belakang rumah terduga pelaku.

Akan tetapi terkait keterangan tersebut masih akan didalami oleh pihak kepolisian Polresta Bengkulu, termasuk mendalami bagaimana kronologi lengkap kejadian hingga mayat kedua korban dibungkus karung dan dibuang di 2 lokasi berbeda.

"Soal itu sabar dulu, kita masih dalami," kata Sujud.

Motif Pelaku Pembunuhan

Abiyu dan Arjuna terakhir terlihat pada Selasa, 16 April 2025 siang.

Saat itu, Abiyu dan Arjuna sedang bermain ponsel bersama di rumah Arjuna.

Namun satu jam berselang, keduanya sudah tidak berada di rumah. 

Hingga menjelang Maghrib, keberadaan mereka tidak diketahui, membuat keluarga mulai panik dan melaporkan hilangnya anak-anak tersebut kepada warga sekitar dan pihak kepolisian.

Pencarian pun dilakukan secara intensif, menyisir area sungai, rumah teman-teman korban, dan tempat bermain mereka yang biasa.

Pada Rabu, 17 April, keluarga mendapat informasi bahwa kedua korban sempat memancing dan membantu menguras kolam ikan milik warga, tak jauh dari kantor Lurah Kandang.

Sang pemilik kolam mengonfirmasi bahwa mereka memang datang, diberi upah berupa ikan, lalu disuruh pulang pada sore harinya.

Pencarian terus dilakukan hingga akhirnya pada Minggu, 20 April 2025, mayat bocah laki-laki ditemukan mengambang di Muara Jenggalu dalam kondisi mengenaskan dibungkus karung. 

Diduga kuat jasad tersebut adalah Ab (9). Namun, satu kejutan mengerikan terjadi keesokan harinya.

Pada Senin malam, 21 April 2025, warga Kelurahan Kandang kembali digegerkan oleh penemuan jasad bocah lainnya di dalam septic tank di halaman rumah salah satu warga.

Korban kedua tersebut diketahui sebagai Ar (8).

Penemuan oleh tim gabungan dari Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu, Jatanras Polda Bengkulu, dan Polsek Kampung Melayu.

Polisi segera mengepung rumah milik SC, tempat jenazah ditemukan.

Dalam waktu singkat, polisi berhasil menangkap terduga pelaku utama, PT (16 tahun) remaja yang merupakan tetangga sekaligus anak tiri dari pemilik rumah.

Selain PT, polisi juga mengamankan ibu kandungnya dan SC untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Evakuasi jasad Ar dilakukan secara dramatis pada tengah malam hingga dini hari.

Tangis histeris pecah ketika orang tua Ar melihat jasad anak mereka di RS Bhayangkara, setelah karung dibuka oleh petugas medis.

Kapolresta Bengkulu melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulam Lam menyampaikan bahwa dugaan sementara, pelaku membunuh karena sakit hati dan kesal saat melihat kedua korban memancing di kolam belakang rumahnya.

Meski demikian, polisi masih terus mendalami motif sebenarnya serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

Kasus ini menyisakan duka mendalam dan trauma di tengah masyarakat. Warga Kelurahan Kandang berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunbengkulu )

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved