Duka Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Natuna Kepri: Mamak Bobo Sendiri, Orang Dah Pulang Semua

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Kecelakaan maut di Natuna tepatnya di Jalan Sihotang, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jum'at (2/5/2025) pagi menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Dua unit sepeda motor terlibat kecelakaan maut di Natuna yang melaju dari arah berlawanan.

Dalam kecelakaan maut di Natuna itu, seorang pemotor atas nama Lala Rista (20) tewas dalam kejadian itu.

Korban lakalantas di Natuna yang tewas merupakan warga Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Berdasarkan informasi yang diterima TribunBatam.id, korban telah menjalani pendidikan Paket C di Ranai, dan hanya tinggal mengikuti acara pelepasan kelulusan.

Baca juga: Update Kecelakaan Maut di Natuna, Korban Tewas Sudah Diserahkan ke Keluarga

Wanita muda yang akrab disapa Lala itu telah menikah dan memiliki seorang anak perempuan berusia sekitar tiga tahun. 

Kepergiannya yang begitu mendadak meninggalkan luka mendalam dan kepedihan, terutama bagi sang suami, Sodri (25).

Sodri mengaku sangat terpukul atas kepergian istrinya yang begitu tiba-tiba. 

Bagaimana tidak, ia kehilangan belahan jiwa, wanita yang dicintai, sekaligus ibu dari anak semata wayangnya.

"Kami menikah sudah hampir lima tahun, dan punya anak perempuan yang masih kecil, umur tiga tahun," ujarnya dengan suara bergetar kepada TribunBatam.id, Minggu (4/5/2025).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Ranai Natuna, Polisi Sebut Pemotor Wanita Asal Tanjung Tewas di Tempat

Ia tak bisa menutupi kesedihan atas peristiwa tragis yang menimpa istrinya.

Sodri mengaku sampai saat ini masih syok dan tidak bisa berkata banyak.

"Kaget sekali, karena kejadiannya tiba-tiba," katanya.

Ia menyebut, pagi sebelum kejadian, Lala sempat berpamitan kepadanya untuk pergi.

Saat itu, Lala mengatakan hendak mengikuti persiapan acara pelepasan di sekolahnya.

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan Maut Dua Motor Adu Kambing di Natuna, Satu Tewas di Tempat

"Paginya kami masih sama-sama di rumah di Tanjung. Dia sempat izin ke saya, katanya mau ke sekolah untuk persiapan perpisahan," ungkapnya.

Namun siapa sangka, hari itu menjadi  momen pertemuan terakhir bagi mereka. 

Tak lama setelah Lala pergi, Sodri mendapat kabar bahwa sang istri mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat kejadian.

Ia mengaku sangat terpukul, apalagi melihat anaknya yang masih kecil, harus melalui hari-hari tanpa sosok sang ibu.

Yang paling menyayat hati, Sodri mengatakan, anak mereka sempat memanggil ibunya di malam pertama setelah kepergian sang ibu.

"Iya, dia sempat manggil-manggil, cari ibunya," ucapnya.

Baca juga: Tabung Gas Meledak di Natuna, Disdamkar Lakukan Evakuasi Cepat Tanpa Korban

Kini, Sodri dan anaknya tinggal sementara di rumah mertuanya di Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur.

Ia belum sanggup kembali ke rumah mereka di Desa Tanjung, karena terlalu banyak kenangan yang mereka lalui bersama.

"Untuk sementara ini saya dan anak tinggal di rumah mertua. Belum bisa tidur di rumah sendiri," katanya lirih.

Jenazah Lala dimakamkan di pemakaman umum Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, tak jauh dari rumah orang tuanya. 

"Anaknya hampir usia 4 tahun. Malam kemarin sempat ingat ibunya, dan bilang gini 'Mamak Bobok Sendiri, orang udah pulang semua'," cerita Saipul, ayah mertua Lala.

Baca juga: Kisah Calon Jemaah Haji Tertua dari Natuna, Ibrahim Ucap Syukur Bisa Pergi ke Tanah Suci

Kepergian Lala yang dikenal sebagai sosok istri penyayang dan ibu yang bertanggung jawab, menjadi kehilangan besar bagi keluarganya. 

Terutama bagi Suami dan anaknya yang masih diusia belia, dan membutuhkan kasih sayang sang ibu. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News