KAPAL KARAM DI BENGKULU

Identitas 7 Korban Tewas Insiden Kapal Wisatawan Pulau TIkus Karam, Ada Anak Pejabat Rejang Lebong

Identitas tujuh korban meninggal dunia dalam insiden kapal wisatawan Pulau Tikus karam di perairan laut Pantai Malabero Kota Bengkulu, Minggu (11/5/20

Editor: Khistian Tauqid
HO Ketua RT 10 Malabero
KAPAL TERBALIK - Warga melakukan proses evakuasi korban tenggelam kapal terbalik di Pantai Tapak Paderi, Bengkulu. Berdasarkan informasi terhimpun, puluhan penumpang berhasil selamat, namun 5 orang dikabarkan meninggal dunia. 

Baik korban yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara maupun yang ada di RSHD Kota Bengkulu semuanya sudah diberangkatkan ke rumah duka.

"Untuk pengantaran sudah dibackup oleh Pemda Provinsi, untuk pengamanan kita juga ada," ungkap Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Solihin, Minggu (11/5/2025).

Berdasarkan informasi sementara yang terhimpun kapal tersebut mengangkut sebanyak 104 penumpang yang terdiri 98 wisatawan pulau tikus, 1 nahkoda dan 5 ABK.

Sebagian dari penumpang dinyatakan selamat dan sebagiannya dilarikan ke rumah sakit Bahyangjara dan RDHD Kota Bengkulu.

Sampai saat ini sebagian korban sudah ada yang pulang ke rumah masing-masing dan sebagian masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

KAPAL KARAM - Tangkap layar video kapal wisatawan Pulau Tikus, Bengkulu, karam. Sebuah video yang memperlihatkan kapal wisatawan dari Pulau Tikus, Kota Bengkulu, karam akibat dihantam angin kencang beredar luas di media sosial pada Minggu sore (11/5/2025).
KAPAL KARAM - Tangkap layar video kapal wisatawan Pulau Tikus, Bengkulu, karam. Sebuah video yang memperlihatkan kapal wisatawan dari Pulau Tikus, Kota Bengkulu, karam akibat dihantam angin kencang beredar luas di media sosial pada Minggu sore (11/5/2025). (HO Ketua RT 10 Malabero)

Baca juga: Pelabuhan Batam Center Diserbu Ribuan Penumpang, Operator Kerahkan Kapal Ekstra

Kesaksian Korban Selamat

Detik-detik kapal wisatawan Pulau Tikus karam di perairan Malabro, Kota Bengkulu pada Minggu sore (11/5/2025).

Jidan Dinil Haq, salah satu penumpang yang selamat mengungkapkan musibah kapal karam terjadi saat kapal dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikus.

Di tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati, membuat kapal tak mampu bergerak.

“Awalnya kami pulang dari wisata Pulau Tikus. Tapi di tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati, dan ditambah juga angin kencang yang membuat kapal jadi tergoncang di tengah laut,” kata Jidan.

Tak lama setelah mesin mati, kapal dihantam ombak besar yang datang bertubi-tubi.

Guncangan kuat dari ombak menyebabkan kapal mengalami kebocoran parah dan akhirnya tenggelam.

“Saat itu ombak sedang besar, kapal diguncang ke kiri dan kanan terus-menerus dikarenakan angin kencang sampai akhirnya tenggelam,” ungkap Jidan.

Kejadian kapal karam disebabkan kondisi cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda daerah pantai Malabero, serta kerusakan mesin yang terjadi saat kapal berada di laut.

Data terhimpun sementara, ada tujuh penumpang tewas dalam kejadian tragis tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved