kebakaran di natuna

Momen Dramatis Kebakaran di Natuna, Vita Terobos Api Demi Selamatkan Ijazah dan Surat Nikah

Cerita dramatis saat kebakaran di Natuna pada Selasa (20/5) terungkap dari pasangan suami istri, Izan dan Yun Nurvita.

TribunBatam.id/Birri Fikrudin
KEBAKARAN DI NATUNA - Izan (42), penghuni kontrakan saat memeriksa kembali kondisi dalam kontrakan dan barang-barang yang hangus dalam kebakaran di Natuna sesudah api berhasil dipadamkan. Selasa (20/5/2025) malam. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Cerita dramatis terungkap saat kebakaran di Natuna yang melanda sebuah kontrakan yang terhubung dengan ruko bengkel di kawasan Batu Kapal, Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (20/5/2025) sekira pukul 21.15 WIB. 

Bangunan semi permanen tersebut dihuni oleh pasangan suami istri, Izan (42) dan Yuni Nurvita (40), bersama kelima anak mereka. 

Ruko bagian depan digunakan Izan sebagai bengkel.

Sementara di bagian belakang menjadi tempat tinggal dan kamar anak-anak.

"Saya punya anak enam orang, lima orang tinggal disini, satunya kuliah diluar," ungkap Izan kepada TribunBatam.id, Selasa malam.

Baca juga: Kebakaran di Natuna, Nenek Hanijar Berpeluan Dapat Bantuan Rumah Baru Dari Pemkab Natuna

Saat api mulai membesar, keluarga ini sama sekali tidak menyadari ada bahaya mengintai di bagian belakang ruko yang mereka sewa itu.

“Di ruko itu khusus bengkel saya, di belakang ini ada kamar, tempat anak-anak tidur. Untungnya anak-anak saya belum tidur saat kejadian” katanya.

Izan masih terlihat syok dan tak menyangka musibah datang begitu cepat. 

Ia mengatakan, sebelum kebakaran di Natuna itu terjadi, meteran listrik ruko sempat padam sebanyak tiga kali secara tiba-tiba.

“Pertama saya hidupin, lalu mati lagi. Saya suruh anak cek ke belakang untuk lepas colokan kulkas. Tapi tetap padam. Waktu terakhir saya hidupkan sebentar, baru sadar kalau ternyata api sudah besar di belakang,” kenangnya.

Baca juga: Breaking News, Kebakaran di Natuna Hanguskan Rumah Kayu, 3 Unit Damkar Dikerahkan

Menyadari api kian membesar, Izan sempat mencoba memadamkan api secara mandiri, sambil menunggu bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Natuna.

“Saya coba padamkan sendiri, tapi apinya sudah besar sekali, mulai dari bagian tengah,” ujarnya.

Sementara itu, sang istri Vita, yang baru saja pulang dari tugas piket di Disdamkar langsung dibuat panik. 

Saat sedang duduk bersama anak-anak di bagian depan, ia sadar saat melihat asap hitam dari lorong ruko.

“Saya baru pulang piket. Pas meteran mati sampai tiga kali, saya lihat dari lorong sudah ada asap hitam. Saya langsung lari ke belakang, api sudah besar,” ucap Vita bercerita.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved