Mengenal 6 Anjing Pelacak K9 Samapta Polda Kepri, Bantu Ungkap Narkoba hingga Orang Hilang

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dukung ketertiban umum, penjagaan, pengawalan, patroli, dan keamanan di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), Direktorat Samapta Polda Kepri tak hanya mengandalkan kekuatan personel.

Tetapi juga menggandeng sahabat berkaki empat, anjing pelacak terlatih dari program Dog Lovers Batam K9 (Dolbin).

"Program ini bagian dari komitmen kami mendukung pemerintah daerah menciptakan ketertiban umum (tibum). Kami tidak hanya mengandalkan personel polisi biasa, tapi juga anjing pelacak yang kami latih khusus," ujar Dirsamapta Polda Kepri, Kombes Pol Joko Adi Nugroho, Kamis (22/5/2025).

Menurutnya, keberadaan unit K9 ini sangat penting dalam berbagai tugas patroli, pencegahan, dan penangkalan gangguan keamanan.

Baca juga: Mengenal Oriel, Anjing Pelacak K9 Tangguh Bea Cukai Batam, Tak Pernah Gagal Cium Bau

"Anjing-anjing K9 kami bertugas untuk mendeteksi narkoba, bahan peledak, membantu pencarian orang hilang, sampai pembubaran massa. Ini jadi bagian dari strategi preventif kami di lapangan," ujarnya.

Kasubnit Cakkal (Pelacakan dan Penangkalan), Bripka Freddy, menjelaskan secara detail enam anjing K9 aktif yang kini dimiliki Dit Samapta Polda Kepri dengan spesialisasinya

"Untuk deteksi narkotika kita memiliki dua ekor, yaitu Hank berumur 11 tahun, jantan, jenis Labrador. Kedua ada, Jina berumur 7 tahun, anjing betina, jenis Belgian Malinois," kata Freddy. 

Sementara untuk deteksi bahan peledak (Handak) terdapat jenis Belgian Malinois betina bernama Happy yang baru berusia 2 tahun.

"Kemudian untuk pelacakan umum atau Cakum kita punya 1 ekor bernama Alex (2), anjing jantan, dengan jenis German Shepherd," sebutnya.

Lalu ada lagi 2 anjing yang biasanya untuk Pengendalian Masa (Dalmas) sebanyak 2 ekor Jantan-Betina, keduanya berjenis Belgian Malinois dengan masing-masing usia 4 tahun.