ASUSILA DI ANAMBAS
Remaja di Anambas Korban Asusila Abang Ipar, P2TP2A Anambas Beri Pendampingan Khusus
Konselor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Anambas beri perhatian kepada remaja korban asusila oleh abang iparnya
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) memberi perhatian khusus kepada kasus asusila di Anambas yang melibatkan anak di bawah umur sebagai korbannya.
Korban kasus asusila di Anambas berinisial Di (16) asal Desa Payalaman itu kini mendapat pendampingan penuh dari P2TP2A Anambas.
Pelaku kasus asusila di Anambas ini merupakan abang iparnya sendiri berinisial Rm.
Meski penyidik Polres Kepulauan Anambas telah memproses kasus asusila di Anambas tersebut, namun pihak P2TP2A turut mendalami dan memberikan layanan pendampingan psikolog kepada korban.
"Sedari awal laporan ini diterima, kami langsung memberikan layanan pendampingan. Tapi pendampingannya belum selesai, masih berjalan," ucap Konselor P2TP2A Anambas Erdawati, Senin (2/6/2025).
Baca juga: Siasat Licik Pelaku Asusila di Anambas, Video Syur Adik Ipar Jadi Ancaman
Dari hasil pemeriksaan sementara, kondisi fisik korban baik-baik saja.
Namun untuk psikis tentunya alami gangguan trauma.
"Tapi karena pendampingan ini sementara tertunda karena ada beberapa kasus lainnya yang bersamaan, kami belum assesment. Hanya saja sudah lazimnya jika anak sebagai korban itu pastinya trauma," sebut Erda.
Saat ini korban menurutnya masih berada di Desa Payalaman.
Ia tinggal bersama kakak kandungnya yang tak lain isteri abang iparnya Rm.
Dalam proses pendampingan yang masih berjalan ini, korban dinyatakan mendapat perlakuan asusila oleh abang iparnya dengan modus ancaman kepemilikan video mesra korban dengan pacarnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Modus Tersangka Lain Kasus Asusila di Anambas Libatkan Remaja Putri 14 Tahun
Sejalan dengan hasil visum rumah sakit, tidak ada tanda-tanda luka robek akibat benda tumpul di kemaluan korban.
"Artinya ini selaras dengan kesaksian korban, bahwasanya korban mengalami pelecehan seksual sentuhan dan rabaan area sensitif dari pelaku. Belum ada persetubuhan," jelasnya.
Dengan dasar hasil visum ini, pihaknya juga memastikan jika korban yang masih duduk di bangku sekolah ini juga kecil kemungkinan mengalami perlakuan yang sama dengan pacarnya.
"Kalau dengan pacarnya kami belum masuk ke situ. Tapi dengan adanya bukti visumnya tidak ada luka robek, berrati tidak ada persetubuhan. Jadi kalau seandainya ada, cidera luka robek ternyata tidak sinkron dengan kesaksian korban atau pelaku pertama, baru lah dugaan ada pelaku kedua," sebutnya.
Siasat Licik Abang Ipar Terbongkar
Optimalisasi Kasus Anak Korban Asusila ke Pemkab Anambas, Konselor Erdawati Soroti Perlunya Psikolog |
![]() |
---|
Siasat Licik Pelaku Asusila di Anambas, Modus Tawarkan Pekerjaan ke Keponakannya |
![]() |
---|
Siasat Licik Pelaku Asusila di Anambas, Video Syur Adik Ipar Jadi Ancaman |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Modus Tersangka Lain Kasus Asusila di Anambas Libatkan Remaja Putri 14 Tahun |
![]() |
---|
Lansia di Anambas Buat Asusila Empat Kali ke Remaja 14 Tahun, Aksi Terbongkar dari Curiga Orang Tua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.