LONGSOR GUNUNG KUDA

Terungkap Alasan Tambang Galian C di Gunung Kuda Tetap Diberi Izin, meski Sudah Longsor 5 Kali

Insiden longsor yang kelima terjadi pada Jumat (30/5/2025), hingga merunggut nyawa 19 pekerja tambang.

Editor: Khistian Tauqid
HO/Basarnas
LONGSOR TAMBANG - Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (31/5/2025). Tim SAR Gabungan menggunakan excavator di dua titik lokasi pada Sabtu (31/5/2025). 

TRIBUNBATAM.id - Terungkap alasan tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukunpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat masih tetap beroperasi meski sudah lima kali longsor.

Insiden longsor yang kelima terjadi pada Jumat (30/5/2025), hingga merunggut nyawa 19 pekerja tambang.

Sebenarnya tiga bulan lalu, tepatnya 11 Februari 2025 sudah terjadi longsor serupa di kawasan Gunung Kuda.

Kendati demikian, persitiwa longsor yang keempat kalinya itu tidak mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.

Dikutip dari Tribun Jabar, Kanit Reskrim Polsek Dukunpuntang saat itu, Iptu Sadia mengakui longsor di Gunung Kuda sering terjadi.

Selain itu, pemilik tambang galian C sengaja membiarkan agar longsor terjadi untuk menghemat biaya.

"Pihak pengelola memanfaatkan cuaca agar terjadi longsor. Tujuannya untuk menghemat biaya operasional longsor ini, bencana alam. Karena faktor cuaca, dan galianya diambil dari bawah, sehingga terjadi longsor," katanya.

Iptu Sadia juga menjelaskan bahwa warga dan pekerja tambang sebenarnya sudah tahu akan terjadi longsor.

Oleh karena itu, ketika longsor keempat tidak terdapat korban jiwa seperti yang baru saja terjadi.

"Tadi tidak ada korban, karena pekerja dan pengelola sudah tahu akan longsor, jadi mereka libur," tandasnya.

Sedangkan untuk longsor pertama di kawasan Gunung Kuda terjadi pada 26 April 2015 silam.

Akibatnya, ada dua pekerja yang tewas tertimbun bersama dengan dua eskavator dan lima dump truck setelah tebing setinggi 20 meter tiba-tiba runtuh.

Selang enam tahun kemudian, longsor kembali terjadi tepatnya pada 30 September 2021. Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Namun, pihak pengelola tambang menyebut terjadinya longsor karena teknik 'undercutting' atau pengerukan dari bawah tebing. Adapun teknik tersebut memang sengaja digunakan.

EVAKUASI KORBAN - Tim gabungan mengecakuasi korban dalam bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). Sebanyak 10 orang dipastikan meninggal dunia.
EVAKUASI KORBAN - Tim gabungan mengecakuasi korban dalam bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). Sebanyak 10 orang dipastikan meninggal dunia. (Tribuncirebon.com / Eki Yulianto)

Baca juga: Cerita Kusnadi Bantu Evakuasi Sepupu Tertimpa Longsor di Gunung Kuda, Sempat Dengar Rintihan Korban

Alasan Masih Diizinkan Beroperasi

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved