PENCARIAN WARGA NATUNA
Sosok Edi Nelayan Natuna yang Ditemukan Tewas Tenggelam di Mata Warga: Pekerja Keras
Edi Iskandar, nelayan Natuna yang dikenal tangguh sekaligus tulang punggung keluarga, ditemukan meninggal dunia usai dilaporkan tenggelam, Rabu (4/6)
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Dua hari menjelang Iduladha 1446 Hijrah, duka mendalam menyelimuti warga Desa Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna.
Edi Iskandar (32), seorang nelayan tangguh sekaligus tulang punggung keluarga, ditemukan meninggal dunia usai dilaporkan tenggelam saat menyelam mencari teripang di perairan Pulau Semagu, Rabu (4/6/2025) siang.
Kepergian Edi menyisakan luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga warga desa yang mengenalnya.
Ia dikenal sebagai sosok yang ramah, pekerja keras, dan aktif di lingkungan sosial.
Baca juga: Suasana Haru Sambut Kepulangan Jenazah Nelayan Natuna yang Tenggelam, Tinggalkan Istri dan 2 Anak
Edi meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil.
Selama ini, ia menghidupi keluarganya dengan menjadi nelayan dan menggantungkan hidup dari hasil laut.
“Edi ini tulang punggung keluarga, sehari-hari ia bekerja sebagai nelayan. Beliau punya istri dan dua anak kecil. Orangnya juga aktif di masyarakat, dan pernah jadi RT di sini,” ujar Zulkifli, Kepala Desa Kelarik kepada TribunBatam.id, Kamis (5/6/2025).
Zulkifli menyebut, Edi sebagai sosok pekerja keras yang selalu mengutamakan keluarga kecilnya.
Selain itu, Edi juga dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul dan aktif bersosial di desanya.
“Kami semua ikut merasa kehilangan. Ini bukan hanya duka keluarga, tapi duka seluruh warga desa. Karena beliau wafat dalam perjuangan mencari nafkah, dan itu sangat menyentuh hati kami,” tambahnya.
Suasana haru pun menyelimuti Pelabuhan Kelarik saat jenazah Edi tiba.
Warga memadati pelabuhan, menyambut kepulangan almarhum dengan doa dan belasungkawa.
Jenazah Edi langsung dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan, sebelum diserahkan ke pihak keluarga dan dimakamkan pada sore harinya, Rabu (4/6/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Detik-detik Tim SAR Temukan Nelayan Natuna Tenggelam, Evakuasi Jasad Edi Dramatis
“Keluarga sudah ikhlas meskipun mereka sangat terpukul, ini musibah dan sudah takdir. Kami dari pihak desa dan warga turut berbelasungkawa,” kata Zulkifli.
Kini, dua anak Edi yang masih kecil harus tumbuh tanpa kehadiran sang ayah tercinta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.