Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Gubernur Kepri Diskusi dengan Menteri Besar Kelantan dalam Jamuan Makan Malam

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyinggung rencana pembangunan Monumen Bahasa Nasional di Pulau Penyengat saat berbincang dengan Menteri Besar Kelantan

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Diskominfo Kepri
JAMUAN MAKAN MALAM - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad saat berbincang dengan Menteri Besar Kelantan, Yang Amat Berhormat Dato’ Panglima Perang Ustaz Dato’ Haji Mohd Nassurudin di Gedung Daerah, Tanjungpinang, dalam jamuan makan malam, Rabu (11/6/2025) malam. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menjamu Menteri Besar Kelantan, Yang Amat Berhormat Dato’ Panglima Perang Ustaz Dato’ Haji Mohd Nassurudin, beserta sang istri, Datin Wan Nor Hanita.

Jamuan itu dibalut dengan makan malam yang berlangsung di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (11/6/2025) malam.

Gubernur Kepri pun pada saat itu menyampaikan bahwa 96 persen wilayah Kepri terdiri dari lautan dan hanya 4 persen berupa daratan. 

"Hal ini mencerminkan karakter geografis provinsi ini sebagai daerah kepulauan," ujarnya. 

Disampaikan, provinsi ini terdiri dari 2.408 pulau, dengan 394 pulau berpenghuni, termasuk 22 pulau yang berada di wilayah perbatasan. 

Kepri menjadi salah satu provinsi strategis yang berbatasan langsung dengan hampir seluruh negara ASEAN.

Gubernur Ansar juga menekankan keragaman suku bangsa di Kepri yang sangat beragam. 

"Keberagaman ini tidak membuat Kepri terpecah belah, melainkan semakin menguatkan solidaritas dan persatuan di provinsi ini," katanya.

Selain itu, Ansar menyinggung rencana pembangunan Monumen Bahasa Nasional di Pulau Penyengat. 

Ia menyatakan bahwa monumen ini penting sebagai simbol bahwa Bahasa Indonesia berakar dari Pulau Penyengat, yang merupakan hasil pemikiran dari Raja Ali Haji. 

"Monumen ini akan menjadi simbol penting bagi sejarah bahasa Indonesia," tambahnya.

Menteri Besar Kelantan, Dato’ Haji Mohd Nassurudin, menyampaikan rasa terima kasih kepada Raja Ali Haji atas kontribusinya terhadap bahasa Melayu yang digunakan oleh rumpun Melayu. 

"Kita semua bersaudara. Kalau di Kepri ada Tanjungpinang, maka di Kelantan ada Sungai Pinang. Budaya dan bahasa kita sangat mirip. Kelantan dan Kepri harus terus rekat dalam persaudaraan karena bagaimanapun kita adalah rumpun Melayu," ujarnya.

Menteri Besar Kelantan juga mengundang Gubernur Ansar Ahmad dan jajaran Pemprov Kepri untuk berkunjung ke Kelantan.

Di akhir acara, Gubernur Ansar dan Menteri Besar Kelantan saling bertukar cendera mata sebagai tanda persahabatan dan kerjasama yang erat antara kedua wilayah. (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved