Siti Maryam Dibunuh Kawan yang Sering Dipinjami Uang, Suami Duga Ada Kasus Lain
Pembunuhan di Cilegon, Banten. Siti Maryam dibunuh teman yang sering utang, kenal di arisan emak-emak
"Tidak ada masalah apapun, memang kenal belum lama belum ada satu bulan, dan terduga pelaku sering pinjam uang ke istri saya," ucapnya.
Dugaan sementara, kata Agus, istrinya menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh temannya sendiri.
Sebab, kata Dia, perhiasan milik istrinya dengan total 30 gram beserta uang tunai sekira Rp 30 Juta dan satu unit sepeda motor jenis honda beat yang dikendarai korban hilang.
"Saya menduga ini perampokan, karena semua perhiasan dan sepeda motor hilang," ungkapnya.
Agus berharap, agar kasus yang menimpa sang istri dapat diusut secara tuntas oleh pihak kepolisian.
"Harapannya ini pelaku semua tertangkap, ini ada lebih dari satu orang, memang satu orang yang diduga pelaku utama sudah ditangkap, tapi ada pelaku lain," pungkasnya.
Detik-detik pembunuhan
Maewati, seorang pekerja rumah tangga (PRT) yang bekerja di rumah korban pembunuhan bernama Siti Maryam mengungkapkan detik-detik korban dibunuh oleh terduga pelaku berinisial E.
Maewati menceritakan, pada Selasa, (10/6/2025) lalu, sekira pukul 10.30 WIB, dirinya hendak pulang dari rumah korban di lingkungan sambirata, Kelurahan Cibeber, kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.
Saat itu, kata Maewati, dirinya diantarkan oleh korban pulang ke rumahnya yang tak jauh dari rumah korban.
Tetapi, kata Dia, dirinya diturunkan dipinggir jalan tepat di gang masuk jalan menuju rumahnya.
"Jadi saya saat itu mau pulang kerja diantar sama korban tapi diturunkan di pinggir jalan, karena masuk gang rumah saya itu mungkin korban buru-buru," kata Maewati kepada TribunBanten.com, Sabtu, (14/6/2025).
Kemudian, lanjut Maewati, dirinya menanyakan kepada korban mau pergi kemana, dan dijawab oleh korban mau ke rumah orang tuanya yang berada di lingkungan Sumampir Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta.
"Nah, saat itu saya menanyakan ke orang tua korban, katanya korban sudah sampai rumah sekira pukul 11.00 WIB dan berada di rumah orang tuanya sampai pukul 15.00 WIB," ujarnya.
Kemudian, kata Maewati, saat di rumah orang tuanya itu korban dihubungi lewat telepon oleh seseorang yang diduga temannya berinisial E yang diduga pelaku pembunuhan itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.