Kecelakaan Maut di Batam dan Kebiasaan Lawan Arah Pemotor di Jalan Gajah Mada

Sementara korban jatuh sejauh lebih kurang 10 meter dari lokasi lakalantas di Batam itu.

Luka serius di bagian kepala dan kaki.

"Di sini memang bandel-bandel. Harusnya gak boleh mutar balik dari situ, tapi banyak yang nekat," ujar Benny Sihombing kepada TribunBatam.id.

U-turn itu sejatinya diperuntukkan untuk satu arah sebaliknya.

Benny mengungkap jika banyak pengendara motor yang tetap nekat melawan arus demi menghindari putaran resmi di lampu merah.

Ia menyebut, hampir setiap hari ada pengendara yang melakukan hal serupa. 

Meski warga sudah beberapa kali menegur, pelanggaran tetap terjadi karena tidak ada pengawasan atau rambu tegas di lokasi tersebut.

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan Maut di Batam Tewaskan Pemotor, Saksi Mata Ungkap Kronologisnya

"Setiap hari ada yang hampir tabrakan. Tapi baru kali ini sampai meninggal dunia," terangnya. 

Pantauan di lokasi garis putih dari kepolisian untuk menunjukkan lokasi lakalantas di Batam masih terlihat.

Bekas darah korban juga masih tersisa dengan ditimbun pasir.

Saat ini Tribun Batam tengah menghimpun informasi kronologi kejadian dari polisi. 

Cerita Saksi Mata

Benny Sihombing, seorang saksi mata mengungkap detik-detik kecelakaan maut di Batam itu.

Ia menceritakan jika pemotor itu hendak menuju u-Turn satu arah di Jalan Gajah Mada.

Dari arah berlawanan, ada mobil bak terbuka yang membawa tahu.

Baca juga: Daftar Berita Populer Kepri Hari ini, Update Kecelakaan Maut di Batam Hingga Penemuan Ular Piton

"Dia lawan arah mau mutar ke situ. Kencang mobil bak terbukanya," ucapnya kepada jurnalis Tribun Batam, Ucik Suwaibah.