SERANGAN TAWON VESPA DI BINTAN
Tawon Vespa di Bintan Sengat Pasutri Lansia Sampai Sesak Napas, Damkar Turun Tangan
Dua warga lanjut usia (lansia) asal Bintan dilarikan ke rumah sakit RSJKO Tanjunguban setelah disengat tawon vespa.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
Kendati demikian bila tak ditangani selama 1×24 jam atau yang menyerang secara berkelompok, maka akan mengalami anafilaksis atau reaksi alergi berat.
Selain itu, juga dapat mengalami kematian bila menderita sengatan yang cukup banyak.
Bila sengatan tersebut tak ditangani secara tepat, akan merusak organ tubuh seperti edema paru akut serta gagal ginjal melansir DKPP Palangkaraya dari Kompas.com.
Edema paru sendiri adalah kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang akhirnya berakibat sulit bernapas.
Lalu, gagal ginjal akut menyebabkan fungsi ginjal menurun secara drastis.
Masa Hidup Tawon Vespa
Vespa Affinis disebut juga Lesser Banded Hornet oleh para ilmuwan, karena perutnya ada lingkaran kuning hitam.
Subspesies, yang di Indonesia ada Vespa Affinis Indosinensis dan Vespa Affinis Moluccana.
Tawon Vespa Affinis diketahui memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya.
Ratunya berukuran 3 cm, pejantannya 2,6 cm dan pekerjanya berukuran 2,2 - 2,5 cm.
Saat Ratu Tawon membuat Koloni baru, akan terbentuk sarang baru untuk menampung larva.
Satu Koloni bisa lebih dari satu ratu sehingga terus bertambah.
Sarang mereka berbentuk oval seperti buah menggantung.
Peneliti dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Nugroho, mengatakan bulan Agustus - Oktober adalah musim berkembang biak Tawon Vespa melansir laman Bakesbangpol Banyumas.
Tawon Vespa Affinis bisa hidup dengan makan serangga dan bangkai di sampah warga.
Jika sampah tidak ditangani secara benar, Tawon akan cepat berkembang biak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.