Telur Ayam di Anambas Langka Gegara Kapal Lambat Masuk, Satu Papan Tembus Rp 60 Ribu

Telur ayam di Anambas langka gara-gara kapal dari Pulau Bintan terlambat masuk. Harga satu papa isi 30 butir tembus Rp 60 ribu.

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
TELUR AYAM DI ANAMBAS - Toko di Pasar Inpres Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, masih menjual telur ayam dengan stok menipis tak lebih dari 3 papan, Senin (16/6/2025). Ketersediaan telur ayam di Pulau Siantan langka setidaknya selama sepekan terakhir. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Telur ayam di Anambas langka setidaknya sudah sepekan terakhir.

Pasar Inpres Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) misalnya. 

Sejumlah warung dan toko kelontong di sekitarnya rata-rata tak lagi menjual telur ayam.

Mirisnya, hanya satu warung kelontong yang menjual telur ayam tak lebih dari tiga papan.

Sementara itu, di pertokoan dan mini market yang biasa menjual telur ayam terlihat kosong.

Baca juga: Ditemukan sudah Tak Utuh, Polisi Selidiki Motor Warga Anambas yang Hilang Depan Rumah

Seorang pedagang, Hizkia mengungkap jika kelangkaan telur ayam ini sudah terjadi selama sepekan terakhir.

Ia menyebut, menipisnya pasokan telur ayam ini membuat warung dan pertokoan tak kebagian stok untuk menjual.

"Ketersediaannya menipis, akibatnya membuat pasokannya langka diperjualbelikan oleh warung dan toko," ucapnya saat diwawancarai, Senin (16/6/2025).

Menurut Hizkia, komoditas telur ayam di Anambas dipasok dari Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

Selain suplai luar daerah, pasokan telur ayam ini juga berasal dari hasil panen peternak lokal.

Baca juga: Motor Warga Anambas yang Hilang Akhirnya Ditemukan, Kondisi Sebagian Tinggal Kerangka

"Telur lokal pun sudah sangat tipis. Gak semua pedagang bisa dapat lagi stoknya. Saya saja kemarin hanya dapat 5 ikat. Itu pun beruntung masih ada stok telur lokal," ungkapnya.

Menipis dan langkanya komoditas telur di Anambas saat ini, jelasnya, karena keterlambatan pelayaran kapal.

"Persoalan kita di sini kan selalunya distribusi terganggu transportasi. Kapalnya lambat masuk, makanya telur dari luar gak ada dijual pedagang," jelasnya.

Hizkia mengaku, per hari ini baru mendapat pasokan telur ayam dengan kouta terbatas dari masuknya kapal kargo.

Telur ayam yang dibawa dari Tanjungpinang dengan stok terbatas itu hanya cukup bertahan 2 hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved