PENYANIAYAAN ANAK DI KUANSING

Hasil Autopsi Bayi 2 Tahun Korban Penganiayaan Pengasuh di Kuansing Riau, Pendarahan di Otak

Hasil autopsi balita 2 tahun berinisial ZR yang tewas dianiaya pengasuhnya di Kuantan Singingi, Riau.

Editor: Khistian Tauqid
TribunPekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo
PENGASUH ANIAYA BALITA - Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang menggelar konferensi pers terkait penganiayaan pengasuh anak perempuan berusia 2 tahun di Mapolres Kuansing, Sabtu (14/6/2025). 

"Saat itu, hanya mereka berdua saja di rumah tersebut," ungkap AKBP Angga.

Kemudian tersangka keluar rumah untuk mengambil buah kelapa dan meninggalkan ZR sendiri di rumah tersebut.

Beberapa menit kemudian tersangka masuk kerumah namun tidak melihat keberadaan ZR. 

Alvino pun mencari di sekitar rumah lalu melihat ZR tak sadarkan diri dengan posisi tertelungkup di depan pintu samping rumah. 

"Sepertinya, ZR berusaha kabur dari kekejaman Alvino, namun ia tidak kuat lagi dan tersungkur di depan pintu," ujar AKBP Angga.

Di hari yang sama pada pukul 11.00 WIB, Alvino meminta pertolongan kepada adik laki-lakinya yang berinisial F untuk membawa ZR ke Puskesmas Teluk Kuantan.

Setibanya di Puskesmas, tersangka menjelaskan ke pihak medis jika mengalami kecelakan lalu lintas. 

"Pihak medis pun melakukan tindakan sesuai SOP. Namun, karena kondisi ZR sangat parah, Puskesmas pun melarikan ZR ke IGD RSUD Teluk Kuantan," ungkap AKBP Angga.

Pada pukul 13.00 WIB, istri Alvino bersama KZ menemui Indah.

Wiji mengatakan kepada Indah jika ZR masuk RSUD karena ditabrak lari pengendara bermotor di Desa Koto Taluk.

Indah dan Wiji pun bergegas ke RSUD Teluk Kuantan. 

Sesampainya di sana, Indah hanya sebentar  melihat kondisi anaknya di IGD. Petugas medis langsung membawa ZR ke ICU.

"Dari keterangan Dokter RSUD Teluk Kuantan ke Indah, anaknya itu mengalami banyak lebam pada bagian badan tangan leher dan kepala," ungkap AKBP Angga.

Keesokan harinya, Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, ZR menghembuskan nafas terakhirnya. 

Tubuh gadis kecil itu tak sanggup lagi menerima semua siksaan Alvino.

Karena merasa curiga dengan luka yang dialami oleh anaknya dan bukan seperti korban kecelakaan akhirnya ibu korban mendatangi pihak yang berwajib yaitu Polres Kuansing untuk melaporkan kejadian tersebut. 

"Setelah ibu korban melaporkan kejadian tersebut pihak kepolisian mendatangi kamar mayat dan melihat kondisi mayat anak korban. Di sana ia histeris melihat luka lebam di sekujur tubuh anaknya," ujar AKBP Angga.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul "Penyebab Kematian Balita di Kuansing yang Tewas Dianiaya Pasutri Pengasuhnya, Ada Pendarahan di Otak"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved