Sasnia Siapkan Buka Puasa tapi Datang Kabar Duka, AKP Lusiyanto Gugur Ditembak di Arena Sabung Ayam
Sasnia masih ingat betul peristiwa tragis yang menimpa suaminya, Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto.
Kematian sang suami juga membuyarkan rencana mereka untuk menghadiri wisuda putri semata wayangnya, Salsabila, yang akan menyandang gelar Ahli Madya Keperawatan di Universitas Indonesia Maju (UIMA), Jakarta.
“Memang bapak janji untuk mendampingi putrinya wisuda. Tapi semuanya batal akibat kejadian ini,” ujar Sasnia lirih.
Kini Sasnia belum memikirkan pekerjaan untuk menggantikan peran suaminya. Fokusnya hanya satu: memastikan dua pelaku, Kopda Bazarsah dan Peltu Yun Heri Lubis, dihukum seberat-beratnya.
“Belum mikir mau kerja apa, fokus dulu ke sidang ini. Kami hanya berharap pelaku bisa dihukum mati,” ucapnya.
Hal serupa dirasakan Milda Dwi Ani, istri dari almarhum Bripka Petrus Apriyanto. Mereka baru satu setengah tahun menikah dan dikaruniai seorang bayi perempuan yang saat kejadian baru berumur tujuh bulan.
“Saya mendengar kabar suami saya sudah tidak ada, rasanya sedih. Hidup saya hancur, anak saya masih berumur 7 bulan sudah ditinggalkan seorang ayah. Saya juga butuh sosok suami, kebutuhannya masih banyak. Masa depannya panjang,” ujar Milda.
Peltu Heri Lubis menangis
Tangis Peltu Yun Heri Lubis pecah saat ditanya mengenai perasaannya usai mendengar Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto ditembak Kopda Bazarsah saat penggerebekan gelanggang judi sabung ayam dan koprok yang dikelolanya.
Saat itu Ketua Majelis Hakim Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto bertanya kepada saksi Lubis.
"Apa perasaan saudara saat tahu Kapolsek tertembak? ," tanya Hakim Ketua, Senin (16/6/2025).
Peltu Lubis menjawab dengan menangis dan menyampaikan permohonan maaf dengan suara bergetar, ia merasa sangat bersalah telah terlibat aktivitas perjudian sabung ayam dan melarikan diri saat penggerebekan di Negara Batin, Way Kanan.
"Perasan kami sangat bersalah begitu besar. Saya tidak mau terjadi dan ternyata ada korban meninggal tiga orang itu. Dengan Kapolsek yang sebelumnya ini tidak pernah terjadi," ungkap Peltu Lubis dengan suara bergetar.
"Dari hati yang paling dalam saya memohon maaf kepada keluarga korban," sambungnya.
Kendati demikian ia menyadari apa yang diperbuatnya adalah salah dan Peltu Lubis yang juga menjadi terdakwa dalam perkara perjudian menerima konsekuensinya.
"Dengan almarhum kenal sejak jabat Kapolsek tahun 2024. Kami sering patroli bersama dan pernah sama-sama bertugas mengamankan waktu pengajian akbar. Kaget dengan kejadian ini. Sama Bazarsah saya terima konsekuensinya," katanya.
Peltu Lubis Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Tragedi 3 Polisi Tewas di Way Kanan, Ini Perannya |
![]() |
---|
Tragedi Berdarah Way Kanan: Jejak Senjata Kanibal Pembunuh Tiga Polisi Terungkap di Sidang Militer |
![]() |
---|
Terharu Lihat Kondisi Rumah AKP Lusiyanto Korban Ditembak di Way Kanan, Aipda Romi Ingin Nangis |
![]() |
---|
Pemicu Penembakan 3 Polisi Diduga karena Setoran, Istri Bripka Petrus Minta Sidang Militer Terbuka |
![]() |
---|
Firasat Kakak sebelum Kapolsek Negara Batin Tewas Ditembak di Way Kanan, Ungkit Sifat Manja Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.