Warga Sei Lekop Tagih Janji Bupati Bintan Roby Kurniawan Soal Satgas Jalan Berlubang

Warga RT 002 Sei Lekop tagih janji Bupati Bintan Roby Kurniawan soal Satgas Jalan Berlubang dan Satgas Penerangan Jalan Umum (PJU) di Bintan

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
JALAN RUSAK  - Ketua RT 002 dan warga Sei Lekop menimbun jalan berlubang di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), belum lama ini 

Mereka menggunakan Kaisar untuk muat puing-puing sisa bangunan di Perumahan Kijang Seraya, dan menimbun lubang jalan itu. 

Baca juga: Kelamaan Tunggu Pemerintah, Warga di Bintan Tambal Jalan Berlubang secara Swadaya

"Jarak yang cukup jauh tak menyurutkan niat baik kami," katanya.

Saat menutup lubang, kata Arief, ia menemukan sebuah handphone, sparepart motor, kunci L yang sudah rusak di dalam lubang.

Sebelumnya, ia melihat ada seorang ibu-ibu yang jatuh di lokasi jalan berlubang itu. Ia pun tak tega melihatnya. 

Makanya, warga mendesak jalan itu harus cepat ditangani walaupun hanya dengan semenisasi saja.

Dengan langkah itu, pengendara roda dua tidak jatuh terjungkal di dalam lubang setinggi mata kaki orang dewasa itu lagi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bintan, Wan Affandi, mengatakan, jalan rusak di Jalan Lintas Timur sudah menjadi perhatian Balai Jalan Nasional (BJN).

 Jalan Lintas Timur menjadi prioritas Proyek Jalan Nasional (PJN).

"Jalan itu bakal diperbaiki pada tahun 2025 ini," kata Wan, belum lama ini. 

Perbaikan meliputi tanah longsor yang menyebabkan jalan aspal amblas, hingga jalan berlubang di Lintas Timur.

"Sumber dananya dari Inpres. Insyaallah, dana Inpres turun langsung kita kerjakan," katanya. 

Berdasarkan pantauan Tribun Batam.id, jalan rusak itu berada di Lintas Timur. 

Jika dari Kijang menuju ke Batu 16, lokasinya di sebelah kiri.

Ada sejumlah lubang cukup menganga besar menghiasi jalan raya itu.

Lubang cukup dalam. Tingginya bervariasi, mencapai 20 -30 sentimeter. 

Selain berlubang, sebagian aspal sudah rusak, akibat jalan lembek, basah dan sering dilewati oleh kendaraan berat.

Beberapa sepeda motor yang melintas, terpaksa mengurangi kecepatannya.

Mereka tampak berhati-hati memilih jalan yang bagus untuk dilewati. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved