PEMBUNUHAN POLISI DI LOMBOK

Pesan Terakhir Misri Sebelum Jadi Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi, Janji Kirim Uang Buat Adiknya

Pesan terakhir Misri Puspita Sari (23) sebelum menjadi tersangka kematian Anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Nurhadi.

Editor: Khistian Tauqid
Ist
PEMBUNUHAN POLISI - Misri Tersangka kasus kematian Brigadir Nurhadi pernah kerasukan arwah Brigadir Nurhadi. Kini ia alami stres berat dan harus didampingi Psikolog. Berikut ini adalah pesan terakhir Misri Puspita Sari (23) sebelum menjadi tersangka kematian Anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Nurhadi. 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah pesan terakhir Misri Puspita Sari (23) sebelum menjadi tersangka kematian Anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Nurhadi.

Misri ditetapkan menjadi tersangka setelah diduga terlibat pembunuhan Brigadir Nurhadi di suatu vila yang terletak di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, pada April 2025 lalu.

Sebenarnya bukan cuma Misri saja, dua atasan Brigadir Nurhadi yaitu Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra juga ditetapkan menjadi tersangka.

Penetapkan Misri sebagai tersangka dilakukan Polda NTB melalui surat dengan tanggal 12 Juni 2025.

Ibu Misri, Lita Krisna lantas merasakan kejanggalan dengan penetapan anaknya sebagai tersangka kematian Brigadir Nurhadi.

Sang ibu beranggapan bahwa Misri sengaja dijadikan kambing hitam dikaitkan dalam kematian Brigadir Nurhadi yang tewas dibunuh atasannya sendiri.

Lita berharap penyelidikan kasus kematian Brigadir Nurhadi dilakukan secara transparan.

"Saya berharap putri saya tidak hanya jadi kambing hitam dalam kasus ini. Kami cuman minta supaya tidak ada yang ditutupi dalam kasus ini, dibuka apa adanya," ujar Lita di kediamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (10/7/2025).

Tak hanya itu saja, Lita juga mengaku sempat dihubungi putrinya yang menangis terisak setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, (2/6/2025).

Awalnya Misri berpamitan melalui telepon untuk memberitahukan bahwa ia akan pergi ke Lombok menemani seseorang.

"Sekembalinya dari Lombok, dia akan mengirimkan uang untuk biaya pendidikan adiknya yang akan masuk kuliah serta adiknya yang bungsu untuk masuk Taman Kanak-Kanak (TK)," ungkapnya.

Sang ibu pun mengizinkan dan meminta Misri untuk berhati-hati.

"Sebelum kejadian, dia pamit, 'Ma, aku mau nemani orang ini ke Lombok,' terus saya jawab, 'Ya hati-hati saja'," kata IM, saat diwawancarai.

Namun, Lita tidak menyebutkan siapa orang yang dimaksud putrinya.

Tak lama setelah percakapan itu, peristiwa pembunuhan Brigadir Nurhadi terjadi dan mencuat ke publik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved