Tentang Batam

Alasan Batam dan Singapura Selisih Waktu 1 Jam Meski Lokasinya Berdekatan

Batam dan Singapura meski berdekatan, ternyata memiliki selisih waktu. Singapura lebih dulu satu jam dibandingkan Kota Batam, Kepri.

|
TribunBatam.id/Istimewa via Google Maps
BATAM DAN SINGAPURA - Tangkap layar Google Maps yang menunjukkan betapa dekatnya Batam dan Singapura. Meski berdekatan, terdapat selisih waktu satu jam lebih dulu dari Singapura dengan Batam. Tribun Batam pun mencoba mengulas penyebabnya, termasuk potensi kerugian dari perbedaan zona waktu tersebut. 

Ini menurutnya karena turis asal Singapura harus pulang lebih awal karena selisih waktu satu jam dengan Batam.

 "Seharusnya turis-turis Singapura yang datang ke Batam itu langsung kerja besok pagi dari Batam. Tapi, karena kita terlambat sejam (dalam zona waktu) mereka harus pulang dulu untuk besok pagi bisa kerja. Kalau semalam lagi turis-turis ini stay di Batam, berapa hotel di Batam yang penuh pada Minggu malamnya?" terang Edib.

Saat workshop internalisasi MP3EI bersama sejumlah awak media di Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Sabtu (10/3/2021), Indonesia ternyata beberapa mengotak-atik zona waktu dengan berbagai pertimbangan.

Di masa pra kemerdekaan, pemerintah Hindia Belanda kala itu telah mengubah zona waktu di wilayah nusantara sebanyak lima kali. 

"Zaman kemerdekaan empat kali, tahun 1947, 1950-an sekian, tahun 1963. Dan semua ada alasan ekonomi politik tertentu," ungkap Edib Muslim, Kadiv Humas dan Promosi KP3EI (Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), dalam workshop internalisasi MP3EI kepada insan pers, di Bogor, Sabtu (10/3/2012).

Pemerintah berencana menyatukan wilayah waktu Indonesia yang sekarang ini dibagi menjadi tiga zona waktu, yaitu Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Tengah (WITA), dan Timur (WIT).

Demi alasan ekonomi, pada 1987 Bali keluar dari zona WIB dan masuk WITA. 

Alasannya, semata karena memperhitungkan sektor pariwisata.

"Bali itu kita geser ke kanan (WITA) agar turis-turis Australia menginap semalam lagi. Kalau yang tambah menginap satu orang itu kecil, tapi kalo 100 ribu orang dikali 100 dollar AS berapa (besarnya)? Itu baru hotelnya, belum (pembelian) suvenirnya," tambah dia melansir Kompas.com.

Perbedaan zona waktu memang bisa menimbulkan kerugian ekonomi. (TribunBatam.id/*) (Kompas.com)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved