Nasib Chromebook di Kepri
Dua SDN di Anambas Dapat Laptop Chromebook Kemendikbudristek, Akui Permudah Proses Belajar
Dua Sekolah Dasar Negeri di Anambas mendapat laptop Chromebook Kemendikbudristek RI. Mereka mengaku belajar kian mudah.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sejumlah satuan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri turut menerima bantuan laptop Chromebook dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
Rata-rata bantuan laptop Chromebook di wilayah perbatasan Indonesia itu diterima oleh satuan pendidikan tingkat sekolah dasar (SD).
Seperti di ibu kota Anambas yakni Tarempa dan Sri Tanjung di Kecamatan Siantan.
Meski tak semua SD menerima, tetapi ada sebagian yang mendapat jatah bantuan pengadaan pusat tersebut.
Sebut saja misalnya, SD Negeri 001 Tarempa dan SD Negeri 006 Tanjung.
Dari hasil liputan TribunBatam.id, SD Negeri 001 Tarempa menerima laptop Chromebook dengan merek berbeda sebanyak 18 unit.
Dalam rinciannya, bantuan sarana pendidikan itu diterima dengan tahun berbeda yakni, pada tahun 2018 dan 2021.
"Ya kami ada terima Laptop Chromebook warna putih merek Acer 3 unit tahun 2018 dan Laptop Chromebook warna hitam merek Axioo tahun 2021," ujar Guru SDN 001 Tarempa, Sudarto kepada TribunBatam.id, Rabu (16/7/2025).
Ia mengatakan, perangkat tersebut diberikan langsung oleh Kemendikbudristek melalui pihak penyedia tanpa pendampingan teknis dari Disdikpora Anambas.
"Seingat saya bantuan ini dberikan dari pihak penyedia dan diterima oleh kepala sekolah yang lama. Untuk bukti kuitansi ada. Cuma pendampingan dari Disdikpora tidak ada, kami hanya melaporkan saja berapa unit bantuannya," terangnya.
Mengingat bantuan tersebut diterima sudah cukup lama, dari 18 unit, ada 3 yang sudah mengalami kerusakan, yakni Laptop Chromebook merek Axioo tahun 2021.
"Kalau tiga unit warna putih tahun 2018 masih oke. Tapi yang lima belas unit warna hitam tahun 2021 ada tiga yang rusak. Jadi tidak kami gunakan lagi," sebut Sudarto.
Sudarto yang turut didampingi Wakil Kepala Sekolah, Aswati melanjutkan, bagi pihaknya bantuan perangkat dari pusat ini sangat bermanfaat mendukung proses pembelajaran siswa di sekolah.
Terlebih memudahkan guru dan siswa dalam mencari materi pembelajaran dengan cepat berbasis internet.
"Tapi kalau di kami, tidak semua guru pakai perangkat ini. Saya saja pakai laptop sendiri karena dah biasa. Kalau pun ada yang pakai ya wakil kepala sekolah dan guru kelas 4, 5 dan 6," tuturnya.
Meski tak mengetahui persis spesifikasi laptop tersebut. Namun pihaknya mengaku jarang menggunakan karena kondisi internet yang juga kurang mendukung.
"Padahal kami punya daya internet wifi bisa dikatakan cukup. Tapi saat perangkat ini digunakan kadang lemot, paling ya sesekali guru dan siswa gunakan," timpalnya.
Untuk mengoperasikannya, Laptop Chromebook ini mesti menggunakan email dan password belajar guru.
"Email dan passwordnya lansung dari pusat. Jadi setelah kita terima baru dapat dipakai," paparnya.
Senada dengan itu, SD Negeri 006 Tanjung juga turut mendapat jatah bantuan dari Kemendikbudristek tersebut.
Pegawai Administrasi Umum, Andriansyah menyebutkan, pihaknya mendapat 3 unit Laptop Chromebook warna hitam merek Dell.
Menurutnya, bantuan tersebut pihaknya dapat dari hasil usulan tahun 2021 sebanyak 10 unit.
"Serah terimanya tahun 2022, yang dapat hanya 3 unit Laptop Chromebook merek Dell," ucapnya saat ditemui.
Dari sejak diterima, 3 unit laptop ini digunakan maksimal oleh para guru, khususnya guru kelas dari kelas bawah hingga kelas atas.
"Ini bisa dilihat saking rutinnya dipakai sampai ada goresan di permukaan luar. Perangkat ini sangat berguna buat kami sekolah," tuturnya.
Baginya, kehadiran Laptop Chromebook memberikan dampak yang cukup besar dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Fungsi fitur-fitur yang ada menunjang guru dan para siswa dalam pembelajaran digital.
"Di dalam ada ruang guru, exam browser dan lain-lain. Fitur ini memudahkan materi pembelajaran guru dan siswa. Selain itu juga bisa dipakai buat ANBK," terangnya.
Ia menjelaskan, fungsi utama Chromebook dengan berbagai fitur di dalamnya didesain hanya untuk memuat sumber materi pembelajaran.
Berbeda dari laptop lainnya, perangkat dari pemerintah pusat ini tidak dapat menemukan model pembelajaran serupa modul, makalah dan sejenisnya seperti pencarian di laptop lainnya.
Selain itu, laptop ini juga tidak memiliki fitur print.
"Nah singkatnya yang saya tahu begitu. Tapi kalau spesifikasinya ini cukup bagus dan koneksi kuat nangkap sinyal internet," sebutnya.
Dengan pentingnya sarana ini, pihaknya pun telah mengajukan usulan kembali guna mendapatkan bantuan Laptop Chromebook ditahun ini.
"Kamu sudah usulkan sesuai kebutuhan15 unit. Kami berharap, mudah-mudahan dapat lagi tahun. Karena kalau tiga ini sangat terbatas sekali. Kami mesti pinjam laptop dari sekolah lain jika adakan ANBK," pungkas Andriansyah.
Sebagai informasi, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan empat tersangka kasus korupsi pengadaan laptop di Kemendikbud Ristek tahun 2019-2022.
Salah satunya adalah Jurist Tan yang pernah menjadi staf khusus Mendikbud Ristek era Nadiem Makarim.
Jurist Tan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan laptop dalam Program Digitalisasi Pendidikan di Kemendikbud Ristek periode 2019-2022.
Selain Jurist Tan, tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka yakni Ibrahim Arief konsultan teknologi di Kemendikbud Ristek, Sri Wahyuningsih selaku Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemendikbud tahun 2020-2021.
Serta Mulatsyah selaku Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kemendikbud tahun 2020-2021. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
SMPN 31 Batam Sudah 4 Tahun Gunakan Chromebook Bantuan Kemendikbudristek RI |
![]() |
---|
Bantuan Laptop Chromebook Sampai SMPN 3 di Natuna, Mayoritas Rusak, Kepsek Ungkap Kendalanya |
![]() |
---|
Daftar SMPN Batam Penerima Laptop Chromebook Bantuan Kemendikbudristek |
![]() |
---|
Laptop Chromebook di SMPN 1 Singkep Lingga Bantuan Kemendikbudristek Nyaris Tak Terpakai 4 Tahun |
![]() |
---|
SMAN 2 Tanjungpinang Hanya Dapat 3 Unit Chromebook, Ini Kondisinya Sekarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.