Ramai Isu Beras Oplosan

Warga Bintan Mulai Kwatir Beredar Isu Soal Beras Oplosan di Pasaran, Petugas Himbau Jangan Panik 

Ada 212 merek beras yang beredar di pasaran diduga dioplos atau tidak memenuhi standar mutu dan Harga Eceran Tertinggi (HET) tetapan pemerintah.

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
BERAS OPLOSAN  - Sejumlah pegawai DKUPP sedang memantau jenis beras ke salah satu minimarket di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN  -  Kekhawatiran masyarakat Bintan soal beredarnya beras oplosan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)mulai terjadi. 

Rasa tersebut mencuat setelah Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) mengungkapkan temuan mengejutkan.

Ada 212 merek beras yang beredar di pasaran diduga dioplos atau tidak memenuhi standar mutu dan Harga Eceran Tertinggi (HET) tetapan pemerintah.

Seorang warga Bintan, Andi mengaku mulai teliti membeli beras.

"Saya lebih hati-hati beli beras di pasar atau kedai. Saya memili beli beras merek lama," kata dia, tanpa menyebutkan merek itu.

"Ya waspada aja takut rugi," lanjutnya. 

Selain itu Andi juga mengaku waswas, meski belum mengetahui merek beras itu.

Apalagi selama ini dia kerap gonta ganti beras untuk dikonsumsi di rumah. 

"Takut saja sebenarnya. Kita tidak tahu selain dioplos beras itu memenuhi standar sehat atau tidak," mata dia.

Jika itu benar, tentu masyarakat selama ini dirugikan. Karena tidak sesuai dengan kualitas beras, termasuk takaran kiloannya.

"Terkadang beras kita beli juga kurang bagus kualitasnya. Beras kotor dan menguning," katanya.

Dia berharap Pemerintah Pusat segera merilis apa saja merek beras itu, agar masyarakat bisa mengetahui dan tidak membelinya lagi.

Dugaan pengoplosan beras ini dilakukan oleh sejumlah perusahaan produsen, yang diduga memanfaatkan celah regulasi demi meraup keuntungan besar.

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Bintan pun angkat bicara.

Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Bintan, Setia Kurniawan, mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi isu ini. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved