Ramai Isu Beras Oplosan
Respons Isu Beras Oplosan, Amsakar Kasih Tugas Disperindag dan BP Batam Cek Lapangan
Tanggapi isu beras oplosan, Amsakar tugaskan Disperindag telusuri kondisi lapangan. Begitu juga BP Batam dari sisi lalu lintas barang
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Meski belum ditemukan adanya indikasi beras oplosan seperti yang disebutkan Kementerian Pertanian RI, sejumlah daerah termasuk Batam tetap siaga.
Sejumlah langkah pencegahan terus dilakukan, termasuk pengawasan terhadap distribusi dan kualitas beras yang masuk ke Batam.
Menanggapi isu yang berkembang, Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, mengatakan pihaknya belum menerima informasi resmi dan detail soal dugaan 212 merek beras oplosan tersebut.
"Saya belum dapat informasi detail soal itu. Setelah saya dapat informasi, saya akan sampaikan," ujar Amsakar, Jumat (18/7/2025).
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Batam akan menugaskan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menelusuri kondisi di lapangan.
Selain itu, sebagai otoritas yang menangani lalu lintas barang, BP Batam juga akan dilibatkan dalam pengawasan distribusi beras masuk.
"Nanti akan ditugaskan, di Pemko lewat Disperindag, dan di BP Batam dari sisi lalu lintas barang," imbuhnya.
Belum Ditemukan di Batam
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam memastikan, hingga kini belum ditemukan adanya indikasi praktik beras oplosan di wilayah Batam.
Kabid Perdagangan Disperindag Batam, Wahyu, menyebut pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung ke sejumlah distributor utama di Batam, termasuk gudang distribusi di kawasan Batu Ampar dan Batam Kota.
"Hasil pengecekan tadi bagus. Dua tempat di gudang distributor Batu Ampar dan Batam Kota. Stok dan jumlah cukup. Kekhawatiran seperti yang terjadi di Jawa tidak ditemukan di Batam," ujar Wahyu, Kamis (17/7/2025).
Menurut Wahyu, dari 212 merek yang disebut Kementan, mayoritas belum ditemukan beredar di Batam.
Sebab pasokan yang beredar di kota ini sebagian besar berasal dari distributor lokal dan didominasi merek lokal.
"Kami cek beras yang sudah dikemas maupun yang sedang dikemas. Semuanya oke, terutama beras premium," katanya.
Meski begitu, Wahyu mengatakan pengecekan baru dilakukan di level distributor.
Warga Bintan Mulai Kwatir Beredar Isu Soal Beras Oplosan di Pasaran, Petugas Himbau Jangan Panik |
![]() |
---|
DKUMPP Anambas Respon Soal Beras Oplosan, Akui Akan Intensifkan Pengecekan |
![]() |
---|
Pedagang di Natuna Kepri Ungkap Belum Pernah Temukan Beras Oplosan |
![]() |
---|
Isu Beras Oplosan Merebak Bikin Warga Natuna Khawatir: Belum Ada yang Aneh, Tetap Waspada |
![]() |
---|
Beras Oplosan Belum Ditemukan di Tanjungpinang, Pedagang Akui Belum Ada Komplain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.