KAVELING BODONG DI BATAM
Banyak yang Baru Tahu, Korban Kavling Bodong di Batam Bertambah, Terbaru sudah 144 Berkas
Sejak kasus kavling bodong di Batam dari PT Erracipta Karya Sejati dilaporkan ke Polresta Barelang. Jumlah korban terus bertambah
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Korban kavling bodong di Batam dari lahan yang ditawarkan PT Erracipta Karya Sejati terus bertambah. Terbaru berkas korban yang sudah diserahkan ke Polresta Barelang sudah mencapai 144 berkas.
Sejak kasus kavling bodong di Batam ini dilaporkan ke polisi, jumlah korban terus bertambah. Rata-rata mereka baru tahu telah menjadi korban dugaan penipuan dalam kasus pembelian kavling.
Heni, perwakilan para korban yang membuat laporan ke Polresta Barelang mengatakan, hingga saat ini sudah ada sebanyak 144 berkas yang mereka serahkan kepada polisi.
"Kami sudah memberikan keterangan kepada polisi sekaligus menyerahkan berkas tambahan dari korban yang baru mengetahui kasus tersebut," kata Heni, baru-baru ini.
Sebelumnya, pada laporan pertama berkas yang mereka serahkan sebanyak 130 berkas. Saat ini berkasnya terus bertambah. Ada 14 berkas baru, jadi totalnya sudah 144 berkas.
Heni merinci berkas yang diserahkan kepada polisi. Untuk berkas korban kavling bodong dari Sei Binti sebanyak 114 berkas.
Selanjutnya dari lokasi Bukit Daeng sebanyak 12 berkas dan berkas dari kavling bodong SP Plaza sebanyak 18 berkas.
"Berkas tambahan kita serahkan pada Sabtu (19/7/2025). Kita juga sudah memberikan keterangan kepada Unit III Bidang Harda Polresta Barelang," ujarnya.
Heni mengatakan, pertanyaan yang disampaikan polisi masih seputar saat membeli kavling tersebut.
Jadi Atensi Polisi
Sebelumnya, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin mengatakan, laporan dari perwakilan korban kavling bodong di Batam sudah diterima dan masih dilakukan penelitian berkas.
"Kita masih mengecek berkas yang diserahkan sebagai barang bukti," kata Zaenal.
Ia mengatakan setelah melakukan pengecekan berkas, polisi akan memanggil saksi-saksi untuk melengkapi proses penyidikan.
"Kasus ini menjadi atensi bagi kami karena korbannya sangat banyak," kata Zaenal.
Kerugian Ditaksir Capai Rp9 Miliar
Ratusan warga Batam yang menjadi korban penipuan kavling bodong dari PT Erracipta Karya Sejati bersiap membawa kasus ini ke ranah hukum.
Mereka akan melaporkan Direktur PT Erracipta Karya Sejati Restu Joko Widodo ke polisi.
Total kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp9 miliar, melibatkan sedikitnya 317 kepala keluarga (KK) dari tiga lokasi berbeda.
Aksi ini bermula dari pertemuan yang digelar di Kantor Lurah Sei Binti pada Minggu (6/7/2025), difasilitasi langsung oleh Lurah Sei Binti, Jamil.
Ia menyambut aspirasi warga yang menjadi korban dari kawasan Sei Binti, SP Plaza, dan Bukit Daeng.
"Hari ini kami hanya memfasilitasi tempat. Warga menyuarakan niat mereka untuk melaporkan Direktur PT Erracipta Karya Sejati, saudara Restu Joko Widodo ke Polresta Barelang," ungkap Jamil kepada wartawan.
Warga sepakat akan melaporkan kasus ini secara resmi pada Selasa (8/7/2025). Setiap lokasi akan mengirimkan perwakilan untuk membuat laporan kolektif ke Polresta Barelang.
“Alhamdulillah sudah ada titik temu. Semoga laporan ini mendapat respons cepat dari aparat penegak hukum, karena menurut data warga, kerugian yang dialami telah tembus angka Rp9 miliar lebih,” lanjut Jamil.
Jamil mengaku pihak kelurahan sejak 2022 telah memberi peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam membeli lahan tanpa kejelasan legalitas.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BP Batam. Sejak 2016, BP Batam tidak lagi mengalokasikan KSB (Kavling Siap Bangun). Tapi warga tergiur harga murah dan promosi yang menggiurkan,” jelasnya.
Dirinya juga menyebut, PT Erracipta Karya Sejati tidak pernah menunjukkan dokumen legal terkait status lahan yang mereka jual di wilayah Sei Binti.
“Mereka pernah mengabari hendak melakukan pembersihan lahan. Tapi saat saya minta dokumen legalitas dari BP Batam, tak pernah ditunjukkan. Saya minta dihentikan dulu proses jual beli sebelum ada kejelasan hukum,” tegas Jamil.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar 2,5 jam tersebut, warga menyampaikan harapan agar pemerintah dan BP Batam turut membantu menyelesaikan persoalan ini.
Mereka mendesak adanya kejelasan status lahan yang telah mereka beli dan meminta aparat penegak hukum segera menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam penipuan ini.
“Ini bukan hanya soal uang, tapi juga harapan dan masa depan keluarga kami,” ujar salah seorang warga yang hadir dalam pertemuan.
Ratusan korban kini menggantungkan harapan pada laporan yang mereka layangkan ke Polresta Barelang.
Warga berharap langkah hukum ini bisa menjadi awal dari titik terang untuk mendapatkan keadilan. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
Kaveling bodong di Batam
korban kaveling bodong
kavling bodong
Polresta Barelang
PT Erracipta Karya Sejati
Batam
Restu Joko Widodo
Polda Kepri Buru Mantan Dosen di Batam Diduga Dalang Penipuan Kavling di Sagulung |
![]() |
---|
Kasus Kavling Bodong di Sagulung Batam Naik ke Penyidikan, 20 Saksi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Hak Jawab: Pengacara 25 Korban Kaveling Bodong di Batam Jelaskan Hasil Kerja, Bantah Menghilang |
![]() |
---|
Korban Kaveling Bodong di Batam Datangi Ombudsman, Minta Pendampingan Berharap Keadilan |
![]() |
---|
Kisah Pilu Korban Kavling Bodong di Batam, Uang Raib, Pengacara Buat 25 Orang Menghilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.