BERITA VIRAL

Satria Arta Kumbara Pecatan TNI AL Mohon ke Presiden Prabowo, Minta Kembalikan Hak Warga Negaranya

Satria Arta Kumbara, mantan marinir pecatan TNI AL yang menjadi tentara militer di Rusia untuk melawan berperang melawan Ukraina memohon bantuan

Editor: Eko Setiawan
istimewa
BIODATA Serda Satriya Arta Kumbara. Pecatan marinir TNI AL gabung militer Rusia. Ia mantan anggota Marinir TNI Angkatan Laut (AL) bergabung menjadi tentara bayaran Rusia di Ukraina. (Istimewa) 

TRIBUNBATAM.id, RUSIA - Setelah sempat viral di Media Sosial, Pecatan TNI AL yang juga Eks Anggota Marinir yakni Satria Arta Kumbara menjadi tentara bayaran, Kini Satria Arta Kumbara meminta pulang ke Indonesia.

Padahal, ketika Viral beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia sudah mencabut Status WNI Satria Eks Marinir AL TNI.

Kini iapun minta dipulangkan dari Rusia. Bahkan diapun membantah berkhianat pada negara. 

Dikatakannya, selama ini tujuannya ke Rusia pun hanya untuk mencari nafkah.

Satria Arta Kumbara, mantan marinir pecatan TNI AL yang menjadi tentara militer di Rusia untuk melawan berperang melawan Ukraina memohon bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Diberitakan sebelumnya, Satria sempat mengaku cuek dan tidak pernah takut setelah status WN-nya dicabut imbas bergabung dengan pasukan bayaran Rusia.

Terkini, melalui akun Tiktoknya, Satria Arta Kumbara menyampaikan permohonan maaf atas ketidaktahuannya saat menandatangi kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia sehingga berdampak pada pencabutan status WNI.

Pecatan dinas militer pada 2023 ini mengklaim dirinya bergabung operasi militer khusus Rusia di Ukraina semata-mata untuk mencari nafkah.

Satria menyebut dirinya tak pernah berniat untuk mengkhianati negara Indonesia.

"Mohon izin bapak, saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali. Karena saya niatkan untuk datang ke sini hanya untuk mencari nafkah," kata Satria dikutip Senin (21/7/2025).

"Saya pamit dengan ibu saya, cuci kaki, saya mohon doa restu dan saya berangkat kesini," sambungnya.

Oleh karena itu, kata Satria, dicabutnya kewarganegaraan tidak sebanding yang dirinya dapatkan.

"Dengan adanya hal tersebut dicabutnya kewarganegaraan  saya itu tidak sebanding dengan yang saya dapatkan , mohon izin bapak dikembalikan hak kewarganegaraan saya untuk kembali ke Indonesia," katanya.

Ia pun memohon kebesaran hati Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka dan Sugiono untuk mengakhiri kontrak kerjanya di Kementerian Pertahanan Rusia.

"Mohon izin untuk saat ini yang bisa mengakhiri kontrak saya tersebut hanya Bapak Prabowo di Kementerian Pertahanan Rusia kepada Vladimir Putin dan bantuan dari Allah SWT," kata Satria sambil menghela napas panjang.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved