26 Siswa Baru Masuk SMAN 1 Singkep Selatan di Lingga Kepri, Begini Keseruan MPLS
SMA Negeri 1 Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, menerima sebanyak 26 siswa baru tahun ini.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - SMA Negeri 1 Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menerima sebanyak 26 siswa baru tahun ajaran 2025/2026.
Tahun sebelumnya, SMA yang berlokasi di Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan ini, menerima 24 siswa.
Jumlah ini terbilang cukup, mengingat SMAN 1 Singkep Selatan merupakan SMA satu-satunya yang berlokasi di ujung paling selatan Pulau Singkep.
Para siswa baru telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ramah, yang berlangsung sejak Senin (21/7/2025) hingga hari ini, Jumat (25/7/2025).
Beberapa kegiatan MPLS ini mengajak para siswa tak hanya mengenal sekolah dan gurunya, tetapi juga wawasan baru selama lima hari.
Adapun SMAN 1 Singkep Selatan juga menghadirkan pemateri luar yang ikut berkontribusi selama MPLS, seperti Satlantas Polres Lingga, yang berbagi pengetahuan kepada murid baru terkait kesadaran berlalu lintas.
Mulai mengetahui rambu-rambu jalan, ragam pelanggaran yang sering terjadi di jalan raya termasuk knalpot brong, kelengkapan surat berkendaraan, kelengkapan aksesoris motor, serta selalu menjaga keselamatan selama berkendaraan.
Murid baru ini juga mendapatkan materi terkait ilmu jurnalistik.
Menurut Kepala SMAN 1 Singkep Selatan, Sugeng Pujiarto, ilmu jurnalistik penting bagi murid baru, untuk membuka cakrawala terkait dunia reportase dan penulisan berita.

Ia menjelaskan, terlepas latar belakang murid yang berasal dari daerah pesisir selatan yang sangat jauh dari Kota Dabo, tetapi pengetahuan literasi tersebut sangat penting bagi murid yang akan melanjutkan kuliah maupun terjun ke dunia jurnalistik.
“Selama murid memiliki potensi, maka sekolah berusaha memfasilitasi dengan mendatangkan narasumber kompeten di bidang jurnalistik," ujar Sugeng Pujiarto kepada Tribunbatam.id.
Pelajar baru ini juga dilatih baris berbaris pada hari ketiga kegiatan MPLS, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan yang bertujuan melatih ketepatan gerak akan membentuk jiwa-jiwa murid yang disiplin tepat waktu, kuat dan tahan segala tantangan zaman.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi murid baru dalam menempa keterampilan baris-berbaris serta kreasinya," ucapnya.
Pada hari keempat dan kelima, kegiatan MPLS di sepadankan dengan pendidikan kepramukaan.
Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri Kabupaten Lingga, Azmi, turut dihadirkan dalam pengenalan kearifan lokal budaya Melayu.
Dato' Azmi menjelaskan, pentingnya pemahaman dan implementasi adab sopan santun masyarakat Melayu kepada seluruh murid baru.
Mulai dari adab berbicara, bersikap dan berpakaian harus terus dilestarikan, agar Budaya Melayu yang berpegang teguh pada Syariat Islam tidak mudah tergerus dengan budaya barat yang lebih cenderung permisif.
"Nilai-nilai luhur kemelayuan harus terus dipertahankan dikalangan generasi muda, khususnya dalam adab berpakaian," tutur Azmi.
Azmi juga menjelaskan, beberapa jenis dan berpakaian patut baju kurung Melayu.

Sementara itu, salah satu Pembina Pramuka SMAN 1 Singkep Selatan, Fajar, menilai pendidikan karakter melalui pramuka itu sangat nyata hasilnya, langsung praktek lapangan.
Kepala sekolah yang ikut bermalam selama kegiatan berkemah pun sangat mengapresiasi semangat membimbing kedua Pembina tersebut.
"Alhamdulillah, dari awal kegiatan MPLS ini diadakan, para siswa baru antusias mengikuti materi hingga kegiatan Pramuka saat ini," ujar Sugeng. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Anak-Anak TK Islam Plus Gembira Keliling Mapolda Kepri Naik Mobil Polisi |
![]() |
---|
Pemkab Lingga Siapkan SDM Pertanian Unggul untuk Wujudkan Swasembada Pangan |
![]() |
---|
BKD dan KORPRI Kepri Punya 3 Program Unggulan Sepanjang 2025, Apa Saja Itu? |
![]() |
---|
Fenomena Ribuan Cacing di Saluran Air Lingga, Petugas Ambil Sampel Air untuk Uji Lab |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi di Batam Aniaya Bidan Hingga Keguguran, Propam Pastikan Proses Etik Berjalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.