CUT AND FILL DI BATAM VIRAL

Pasca Dihentikan BP Batam, Alat Berat di Bukit Vista Dipakai untuk Pencegahan Longsor

Satu unit alat berat tampak melakukan perapian lereng bukit di Bukit Vista Batam, sebagai upaya pencegahan longsor

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
BUKIT VISTA - Potret satu eskavator yang beroperasi di kawasan Bukit Vista, Lubuk Baja, Kota Batam, Jumat (1/8/2025) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aktivitas alat berat di proyek cut and fill di kawasan perbukitan Hotel Vista, Lubuk Baja, Batam, masih terlihat.

Berdasarkan pantauan di lapangan, satu unit alat berat tampak melakukan perapian lereng bukit, sebagai bagian dari langkah pencegahan dampak lanjutan akibat potensi longsor.

Seorang pekerja di lokasi yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, pekerjaan yang dilakukan saat ini bukan lagi bagian dari aktivitas pemotongan dan penimbunan tanah (cut and fill), melainkan tindak lanjut dari arahan pejabat pemerintah.

"Ini setelah arahan Pak Wali (Amsakar), tujuannya biar tanahnya enggak longsor ke bawah kalau hujan turun," ujar seorang pria berumur saat ditemui di lokasi, Jumat (1/8/2025).

Ia menjelaskan bahwa pekerjaan difokuskan pada area sekitar 70-80 meter dari puncak bukit. 

"Tujuannya biar tanahnya nggak longsor ke bawah kalau hujan turun. Yang kami kerjakan antara 70-80 meter jauhnya," tambahnya.

Selain merapikan kontur, tim juga memperbaiki akses jalan yang sempat rusak.

Terlihat juga bentangan plastik mulai dari atas bukit untuk jalur aliran air.

"Kami kasih aliran air supaya kalau hujan enggak langsung ke arah bukit yang sudah ditebang pohonnya. Terpal juga sudah dipasang di atas," tambahnya.

Saat ini, hanya satu unit ekskavator dan satu operator yang diturunkan. 

Belum ada target penyelesaian pasti, namun pekerjaan dilakukan sesegera mungkin sesuai arahan selanjutnya.

"Kami belum dapat arahan, kurang tahu juga apakah nanti apa mau dibikin batu miring, atau bagaimana. Kita tunggu saja arahannya," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, BP Batam menghentikan sementara aktivitas cut and fill di lokasi tersebut setelah adanya laporan pergeseran tanah yang berdampak pada kerusakan pipa air dan permukaan Jalan Gajah Mada. 

Kepala BP Batam Amsakar Achmad menyebutkan, keputusan final soal proyek masih menunggu hasil kajian teknis, termasuk potensi penghentian permanen jika ditemukan dampak yang membahayakan struktur tanah di bawahnya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved