Omzet Pedagang Beras di Anambas Anjlok Bukan Gegara Isu Beras Oplosan, Tetapi Faktor Lain
Pedagang beras di Anambas keluhkan omzetnya sekarang anjlok. Itu bukan karena anomali atau isu beras oplosan. Tapi kondisi pasar memang sepi
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
Hal itu dilakukan karena penjualan beras saat ini habisnya relatif lama dari biasanya.
"Kalau dulu itu sehari bisa 500 kilo terjual, sekarang kita ambil rata-rata hanya 150 kilo, bahkan pernah 100 kilo. Jadi menurun drastis," ungkapnya.
Ia menyebut untuk jenis beras yang dijual di warungnya saat ini terdiri dari beras premium dan beras medium.
Jenis beras premium dibanderol mulai Rp18 ribu-Rp20 ribu per kilogram. Sedangkan beras medium Rp14 ribu per kilogram.
"Nah untuk kondisi beras oplosan yang viral belakangan ini tak berpengaruh buat Anambas. Sampai saat ini juga kan belum ada ditemukan, lagi pula masyarakat di sini dominannya makan beras premium yang berderai. Juga kan belum ada ditemukan keluhan karena berasnya terindikasi rusak atau bau dan lainnya," pungkas Hizkia. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Warga Protes PHK di Area Perusahaan Migas Matak Base, Polres Anambas Simulasi Pengamanan Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Polres Anambas Selidiki Temuan Kerangka Manusia Meski Telah Dimakamkan di Desa Batu Ampar |
![]() |
---|
Kouta Jamkesda 2025 Turun, Pemkab Anambas Gelontorkan Rp700 Juta per Bulan untuk 18.431 Warga |
![]() |
---|
Jadwal Kapal KM LSJ 501 Layani Pelayaran Anambas Pengganti Sementara KM Sabuk Nusantara 36 |
![]() |
---|
Siti Rela Jalan Kaki 1 Km Demi Berburu Sembako di Pasar Murah Lanal Tarempa Jelang HUT TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.