KAPAL TERBAKAR DI ANAMBAS
Kapal Terbakar di Anambas Bikin Geger Warga Desa Belibak, Keluarga Korban Direncanakan Dapat Bansos
Pemerintah mengupayakan keluarga korban kapal terbakar di Desa Belibak, Anambas mendapat bantuan sosial (bansos).
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
Warga tersebut kaget melihat ada muncul api kemerahan dari salah satu kapal yang tertambat di pelabuhan.
"Dia langsung teriak dan warga satu persatu keluar, ternyata api dengan cepat membesar.
Di tengah kondisi angin laut yang bertiup kencang, api menjalar cepat menghanguskan kamar kemudi dan badan kapal.
Namun berkat gerak cepat warga yang saling berjibaku secara manual, api yang disiram dengan air laut tersebut akhirnya dapat dipadamkan.
"Kapal itu baru dipakai beberapa hari turun cari ikan. Saat diparkir sama pemiliknya, kondisi sudah dalam keadaan aman. Mesin mati, aki juga bagus. Tetapi ya inilah namanya juga musibah kita tak ada yang tahu," jelasnya.
Insiden kapal pompong nelayan ini, kata Yupin dialami oleh Sabran, warga Desa Belibak, Kecamatan Palmatak.
Sabran yang sehari-hari bekerja melaut ini merupakan anggota HNSI Palmatak bersama Yupin.
Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, diperkirakan kerugian materil yang dialami mencapai kisaran Rp 70 - 80 juta. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.