KAPAL TERBAKAR DI ANAMBAS

Kapal Terbakar di Anambas Bikin Geger Warga Desa Belibak, Keluarga Korban Direncanakan Dapat Bansos

Pemerintah mengupayakan keluarga korban kapal terbakar di Desa Belibak, Anambas mendapat bantuan sosial (bansos).

TribunBatam.id/Istimewa
KAPAL TERBAKAR DI ANAMBAS - Kapal pompong milik Sabran, nelayan warga Desa Belibak, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri dilalap api. Pemerintah Desa upayakan bantuan sosial, Kamis (14/8/2025) 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Keluarga nelayan korban kapal pompong terbakar di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) rencananya menerima bantuan sosial.

Pemerintah Desa Belibak, Kecamatan Palmatak berupaya bakal membantu kesulitan nelayan Sabran dengan mengakses bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas.

Sekretaris Desa Belibak, Qodri melontarkan hal tersebut saat dikonfirmasi TribunBatam.id, Kamis (14/8/2025).

"Ya kami akan usahakan semaksimal mungkin, barangkali bisa ada bantuan paling tidak membantu sedikit buat keluarga Pak Sabran," ujarnya.

Untuk upaya itu, pihaknya mengaku tengah melakukan komunikasi ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna memastikan program bantuan bencana.

"Kami tengah tanya-tanya ke dinas terkait misal DP3 atau BPBD, mudah-mudahan lah. Jika nanti ada akan kami serahkan ke korban," terangnya.

Di sisi lain, dari pemerintah desa, pihaknya juga mengaku tengah berkoordinasi dengan sejumlah perangkat dikarenakan ada pagu untuk bantuan bencana.

"Untuk desa kami juga upayakan, soalnya ada pagunya untuk tanggap bencana darurat. Tapi kami akan coba pelajari dulu, jika bisa akan kami proses," jelas Qodri.

"Saya sudah tanya juga ke perangkat desa dan kami sudah turun lansung meninjau. Kami coba usahakan lah seperti apa nanti," katanya.

Sebelumnya, suasana pelabuhan kapal di Desa Belibak, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas mendadak mencekam pada Rabu (13/8/2025) dini hari.

Sejumlah warga yang bermukim di kawasan tiba-tiba dikejutkan dengan kobaran api yang menghanguskan sebuah kapal pompong nelayan.

Kobaran api yang semulanya kecil dengan cepat berkobar menimbulkan asap hitam tebal yang membubung ke udara.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Palmatak Yupin menyebut, dugaan sementara api diakibatkan korsleting aki.

"Informasi yang kami terima baik dari pemilik kapal dan warga karena korsleting aki kapal. Percikan apinya menyambar lalu kapal terbakar," ucapnya.

Yupin menjelaskan, detik-detik kapal terbakar mulanya diketahui oleh seorang warga yang keluar rumah di area tak jauh dari pelabuhan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved