Ikan Paus Terdampar di Pantai Lingga, Ditemukan Warga Pulau Lalang

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Warga Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, dihebohkan dengan penemuan dugaan ikan paus terdampar di pesisir pantai, Sabtu (16/8/2025).

Ikan berukuran raksasa itu ditemukan dalam keadaan lemah dan nyaris tidak bergerak.

Warga menduga hewan laut tersebut sudah terdampar sejak malam hari, meskipun baru ditemukan pada pagi harinya.

Mereka menganggap, bawah ikan tersebut merupakan paus.

Dari ciri-cirinya, ikan paus yang terdampar ini kemungkinan adalah anak ikan paus biru.

Sayangnya, kondisi ikan yang semakin melemah membuatnya dimungkinkan warga tidak bisa bertahan hidup.

Ikan tersebut tampak terombang-ambing pelan diterpa gelombang, tanpa ada pergerakan.

"Dia waktu malam sudah ada, waktu Sabtu pagi jumpa dia masih hidup cuma sudah lemah. Yang ketemu pertama itu Buan namanya," ungkap salah seorang warga, Siah, kepada trihunbatam.id, Minggu (17/8/2025).

Setelah memastikan hewan tersebut tak bisa bertahan, warga secara sukarela bergotong-royong menarik tubuh paus ke daratan menggunakan tali yang diikatkan pada batang kayu.

Melihat ukuran tubuhnya yang cukup besar, proses evakuasi berlangsung cukup lama dan melibatkan banyak orang.

Atas kesepakatan bersama, warga kemudian memutuskan untuk menguburkan bangkai paus tersebut di sekitar lokasi pantai, tempat pertama kali ditemukan.

Penguburan dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan untuk mencegah bau tak sedap yang bisa mengganggu aktivitas warga.

Peristiwa langka ini sontak menjadi perhatian warga sekitar.

Banyak dari mereka yang datang untuk menyaksikan secara langsung kejadian tersebut, bahkan sempat mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel mereka.

Warga berjibaku menggali tanah dengan lubang yang besar, agar seluruh badan ikan tersebut bisa dikubur.

"Kasihan kalau dia hanyut tapi dalam keadaan mati. Jadi rencana gak dihanyutkan, mau warga ditanam aja," imbuhnya.

Melihat hal tersebut, warga segera berbondong-bondong ke lokasi untuk memastikan kondisi ikan tersebut.

Mereka kemudian bergotong-royong menarik tubuh ikan ke daratan menggunakan tali yang diikatkan pada kayu besar.

Proses evakuasi ikan tersebut menarik perhatian banyak warga.

Sejumlah penduduk Pulau Lalang pun berkumpul menyaksikan peristiwa langka ini dari dekat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait spesies ikan tersebut maupun penyebab terdamparnya hewan laut itu.

(Tribunbatam.id/Febriyuanda)