Pada tahun 1271 Khubilai Khan mendirikan dinasti Yuan yang berarti "yang besar". Ia sudah tidak lagi hidup di tenda-tenda besar seperti pendahulunya.
Sebuah istana yang megah di Khanbalik menjadi terkenal berkat laporan-laporan Marco Polo, seorang pedagang dari Venesia, yang pernah mengabdi pada kaisar itu antara tahun 1275 - 1292.
Berdasarkan catatan sejarah, Khubilai Khan adalah seorang penganut agama Buddha Tantrayana dari aliran kalachakra. Dalam hal politik perluasan wilayah, ia menganut konsep mandate.
Menurut konsep itu, wilayah kerajaan seharusnya hanya sampai di daratan Asia saja. Tidak perlu menyeberang laut.
Dalam kenyataannya, ia meluaskan mandalanya sampai ke seberang lautan.
Diselamatkan kamikaze
Di antara tahun 1274 - 1281 ia berusaha menaklukkan kepulauan Jepang di sebelah timur.
Pada mulanya ia mengirimkan utusan yang menyampaikan pesan supaya Jepang mau tunduk mengirimkan upeti dan mengakui Khubilai Khan sebagai penguasa di Asia.
Jepang mengabaikan pesan Khubilai Khan, bahkan kaisar Jepang memenggal kepala utusan itu. Tentu saja peristiwa ini membangkitkan kemarahan Khubilai Khan.
Dengan segera ia memerintahkan penyerangan ke Jepang dengan mengerahkan seribu buah kapal perang.
Penyerangan itu mengakibatkan Jepang mengalami kerugian besar.
Namun, suatu keajaiban melindungi Jepang. Langit yang semula cerah tiba-tiba menjadi gelap, dan arus air yang kuat membelah lautan.
Angin topan menenggelamkan banyak kapal angkatan laut Khubilai Khan.
Orang Jepang menamakan arus dan gelombang air pasang kamikaze yang berarti "angin dewa", yang melindungi negaranya dari ancaman Khubilai Khan. Gagallah usaha Khubilai Khan menguasai Jepang.
Utusannya diusir Kertanegara