PT Unisem Batam Tutup, Ribuan Pencaker Serbu Tes di PT PT Cicor Panatec Batam

Editor: Thom Limahekin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banyak pencari kerja memadati aula MPH Batamindo Kota Batam, Provinsi Kepri untuk mengikuti tes, Senin (1/7/2019).

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ribuan pencari kerja memadati aula MPH Batamindo Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (1/7/2019).

PT Cicor Panatec yang terletak di Jalan Beringin Lot 322-324 BIP Muka Kuning membuka lowongan Kerja.

Ribuan pencari kerja mengantre untuk mejalani tes pertama yakni tinggi badan, selanjutnya pencari kerja menjalani tes pemeriksaan berkas lamaran kerja.

Dari ribuan pencari kerja yang ikut mengantre banyak yang kalah saat tes awal pemeriksaan tinggi badan.

Sebelum memberikan lamaran pencari kerja terlebih dahulu melewati batas ukuran yang sudah dibuat oleh penyeleksi.

Lowongan PT Cicor Panatec dibuka khusus untuk perempuan, yang dibutuhkan puluhan orang.

"Saat ini kita buka lowongan untuk perempuan, laki-laki belum ada," kata Parlon, petugas sekuriti yang berjaga di dalam garis.

Inilah 7 Fitur Samsung Galaxy A70 yang Bikin Penguna Suka Nge-live Naksir Berat

Bagai Ibu Bermanjaan ke Anaknya, Muzdalifah Ketiduran di Bahu Fadel Islami Saat Suami Sedang Bekerja

Persib Bandung Kalah, Kim Jefry Kurniawan Sebut Pemain Terlalu Nafsu, Robert Heran pada Wasit

Sebelum Membeli Motor Bekas, Wajib Cek Nomor Rangka dan Mesin Dahulu

Tiga Serikat Kerja Tuntut Upah Sundulan PT Unisem (Tribunnewsbatam/ zabur anjasfianto)

PT Unisem di Batam Tutup

Karyawan PT Unisem di Kota Batam, Provinsi Kepri galau dan tidak tentu arah, lemas tanpa daya, Sabtu (29/6/2019).

PT  Unisem yang terletak di kawasan Muka Kuning jalan S Parman Kaveling 201 Sei Beduk Batam itu akhirnya ditutup pada Jumat (28/6/2019).

Seorang pekerja subcont di PT Unisem yang baru empat bulan bekerja di perusahaan tersebut yang ditemuai TRIBUNBATAM.id, terlihat sangat galau.

kepalanya tertunduk dan pancaran wajahnya sedih seperti orang yang berduka.

Nova, panggilan wanita tersebut.

• Hasil FP3 MotoGP Belanda 2019 - Fabio Quartararo Pecahkan Rekor Lap, Rossi Berjuang dari Q1 Lagi

• Moms, Ini Lho Olahraga Ringan untuk Bumil, Bisa Jaga Bentuk Tubuh

• Pelaku Pembunuh Ayah dan Anak di Sulawesi Tengah Belum Ditangkap, Warga Begitu Cemas

• Anak Eli Kristianto Idap Kanker Otak Seperti yang Dialami Agung Hercules, Kenali Gejala Kanker Otak

 

Dengan wajah sedikit gelisah Nova menceritakan tentang perusahaan tempat dia bekerja berhenti beroperasi.

Kabar itu bagaikan petir disiang bolong.

"Kami tidak tahu, selama ini tidak ada masalah. Kemarin tu tiba-tiba saja, kabar bahwa PT Unisem akan berhenti beroperasi," kata Nova.

Dengan nada yang sedikit bergetar, Nova mengatakan dirinya di perusahaan tersebut baru bekerja empat bulan sebagai clining servis.

"Saya hanya sebagai clining servis, baru empat bulan, sedih juga dengar kabarnya, apalagi yang sudah karyawan permanen," kata Nova.

Nova menceritakan meski baru sekadar informasi namun semua yang kerja di perusahaan tersebut sudah mulai khawatir.

"Siapa juga yang tidak khawatir. Nanti ke mana lagi cari kerja,'' kata Nova.

Dia mengatakan dirinya yang baru bekerja di perushaan tersebut sangat sedih mendengar kabar tersebut.

"Sekarang cari kerja susah. Setiap hari ada ribuan yang mencari kerja. Nanti kalau ini tutup juga, berarti tambah lagi pengangguran," kata Nova.

Nova mengaku dirinya hanya bisa berdoa semoga kabar yang sudah tersiar sekarang tidak terjadi.

"Ya pasrahkan saja sama yang maha kuasa, semoga semua baik baik saja,"kata Nova.

 PT Unisem yang terletak di Kawasan Industri Batamindo dipastikan tutup.

Hal ini dibeberkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Rudi Sakyakirti.

"Kapan terakhir kerja memang mereka belum memberitahu. Tetapi mereka sudah sosialisasikan perusahaan akan tutup kepada karyawan. Perusahaan berhenti beroperasi dengan alasan merugi terus akibat orderannya tidak sesuai dengan pengeluaran," ujar Rudi kepada Tribunbatam.id, Jumat (28/6/2019).

Manajemen perusahaan elektronik yang bersifat semikonduktor ini sudah bertemu langsung dengan Rudi hari ini. Mereka juga menjelaskan agar memberikan hak karyawan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

"Yang kontrak akan habis kontrak. Kemudian yang permanen akan dibayar sesuai dengan ketentuan. Nah ketentuan yang seperti apa kita kurang tahu juga," katanya.

Perusahaan Unisem ini, kata Rudi sudah lama beroperasi di Kota Batam. Selama ini memperkerjakan sekitar 1.505 karyawan.

"Perusahaan ini hanya ada di Mukakuning saja. Jumlah karyawan yang kontraknya sekitar 25 persen sisanya permanen. Kemungkinan 1300 orang yanh permanen, 200 an orang yang kontrak. Angka pastinya saya juga belum tau," tutup Rudi.

• Inovasi Baru Tak Perlu Takut Kentut, Kini Ada Pil yang Buat Kentut Menjadi Beraroma Coklat dan Bunga

• Cukup Unik, Guru Cantik Ini Lakukan Hal Menarik Agar Murdinya Semangat Belajar

• Pria Ini Kehilangan Pekerjaan dan Didenda Rp 22 Juta di Singapura Gara-gara Paha Wanita

• Diancam Warga Sagulung, Pemilik Limbah Plastik Baru Muncul,Langsung Diperiksa DLH

Batamindo Dapat Kabar Mendadak PT Unisem Tutup, Tjaw Hioeng : Kita Akan Rapat dengan Mereka 

PT Unisem yang terletak di Kawasan Industri Batamindo dipastikan tutup.

Hal ini dibenarkan Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala, Tjaw Hioeng.

Ayung, sapaannya mengatakan, pihaknya baru mendapat informasi Jumat (28/6/2019) sore, kalau pihak perusahaan akan menutup operasionalnya di Batam.

"Minggu depan kita mau rapat dengan mereka," kata Ayung kepada Tribunbatam.id, Jumat malam.

Dari informasi perusahaan, mereka bukan melakukan relokasi ke tempat lain.

• Pelajar Malaysia Meninggal Saat Ikut Lomba Maraton di Swansea Inggris

• Fakta-fakta Penangkapan Jaksa Kejati DKI Oleh KPK: Uang Dollar Hingga Bantahan Viral HM Prasetyo

• VIDEO LUCU, Demi Selfie di Kaki Patung Gajah, Wanita India Ini Merayap. Ini Terjadi Kemudian

• PSG Bersedia Lepas Neymar ke Barcelona, Bahkan Beri Diskon hingga Rp1,2 Triliun

PT Unisem tutup karena mengalami kerugian terus-menerus lebih dari 2 tahun berturut-turut.

Kabar akan tutupnya PT Unisem ini juga sempat membuat heboh.

Diantaranya, karena kabar itu muncul secara tiba-tiba.

Diketahui PT Unisem sudah berdiri sejak 1991 lalu.

Di awal-awal berdiri, perusahaan ini bernama PT Astra Microtronic Indonesia.

"Jumlah karyawannya per hari ini 1505 orang. Bidang usahanya assembly semi konductor," ujar Ayung.

Pabrik Unisem di Batam menyediakan probe wafer, backgrinding wafer, pengemasan perakitan, tes akhir, dan pengiriman drop.

Selama 2018, 62 Perusahaan Tutup di Batam

Selama 2018, sudah ada 62 perusahaan di Batam yang menutup operasionalnya.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Jumat (14/12/2018).

"Untuk jumlah perusahaan yang tutup di Batam sepanjang tahun ini sudah mencapai 62 perusahaan sampai hari ini,"kata Rudi.

Meskipun sudah 62 perusahaan tutup, namun jika dibandingkan dengan jumlah tahun 2017 lalu angka tersebut sudah berkurang.

Berdasarkan data yang diterima dari Badan Pengawasan Provinsi, perusahaan yang tutup pada tahun 2017 sebanyak 90 perusahaan.

Sedangkan tahun 2018, tercatat hingga hari ini sebanyak 62 perusahaan yang tutup.

"62 perusahaan ini sudah termasuk PT Hantong dan Nagano yang tutup baru-baru ini,"ujarnya.

• Gejala Diabetes Pada Pria dan Wanita Itu Tidak Sama, Simak Perbedaan-nya

• Rekrutmen CPNS 2019 Beda Dengan 2018, Daftar Online Lewat sscasn.bkn.go.id BUKAN sscn.bkn.go.id

• Ditinggal Pergi ke Vietnam, Rumah di Anambas Diacak-acak Maling, Surat Deposito Raib Dibawa Kabur

• Rekrutmen CPNS dan PPPK 2019 Akan Dibuka, Lihat Kuota, Syarat dan Ketentuannya di Sini

 

Rudi menjelaskan, perusahaan-perusahaan yang tutup itu adalah perusahaan penunjang dan tidak banyak tenaga kerjanya.

"Kalau jumlah tenaga kerjanya kurang lebih sekitar seribuan tenaga kerja dari 62 perusahaan yang tutup,"ungkapnya.

Adapun penyebab utama perusahaan tutup,disebabkan tidak adanya pekerjaan dan tidak ada orderan kepada perusahaan.

"Sebab yang tutup ini banyak hanya sebagai perusahaan-perusahaan penunjang. Kalau perusahaan induknya sudah tidak bekerja lagi ya mereka otomatis tidak ada orderan,"terangnya.

Rudi juga berharap tahun depan masyarakat Batam, khususnya pencari kerja (Pencaker) akan mendapatkan kabar baik tentang perusahaan-perusahaan yang akan buka di Batam. Seperti yang baru-baru ini, perusahaan Iphone (Pegatron) dan Mcdermott.

"Sekarang kalau tidak salah perusahaan sudah mulai berjalan, dan sudah hampir sekitar dua ribu tenaga kerja yang direkrut. Tahun depan mereka terus merekrut orang kembali dan bulan april adalah puncaknya dari pekerjaan McDermott itu," jelasnya. 

 

• Sempat Tangisi Sikap Pikir-Pikir Jaksa atas Vonis Hakim, Vanessa Angel Bakal Dijemput Minggu Pagi

• Begini Beda Pidato Prabowo dan Jokowi, Sikapi Keputusan MK

• Kick Off Pukul 06.00 WIB, Siaran Langsung Copa America 2019 Kolombia vs Chili Live KVision TV

• Daftar Online CPNS 2019, Ingat Bukan Lagi sscn.bkn yang Benar sscasn.bkn.go.id

PT Unisem Tutup, Begini Tanggapan Direksi Terkiat Nasib Ratusan Karyawan 

PT Unisem tiba-tiba saja mengumumkan akan tutup operasional di Batam.

Dari surat yang beredar tertanggal 28 Juni 2019, dan ditujukan kepada seluruh karyawan PT Unisem, Presiden Direktur PT Unisem, Mike McKerreghan mengatakan, alasan penutupan karena kondisi bisnis yang terus menerus sulit.

Akhirnya, dewan direksi PT Unisem dan Unisem BHD memutuskan untuk menghentikan operational perusahaan.

"Walaupun belakangan ini investasi cukup banyak dilakukan, tapi keputusan sulit ini harus diambil sehubungan prospek bisnis sejak Q3 2018 terus memburuk dan pendapatan terus menerus turun," kata Mike dalam pemberitahuan tertulisnya.

Dengan ketidakpastian kondisi perdagangan dunia, kecil harapan pendapatan PT Unisem Batam akan cukup membaik di tahun 2019.

Sehingga menyebabkan keputusan sulit itu harus diambil perusahaan.

PT Unisem Batam dahulunya bernama PT Astra Microtronics. Perusahaan ini berdiri di Batam tahun 1991.

Selama 28 tahun ini, Mike mengatakan, pihaknya sudah menghadapi banyak tahun-tahun baik dan buruk.

"Kita juga telah mengalami pertumbuhan dan ekspansi yang luar biasa.

Tapi saat ini kita harus menghadapi situasi pasar yang buruk dan biaya yang terus meningkat," ujarnya.

Dalam minggu ini, pihaknya juga akan memberitahukan kabar tutupnya perusahaan dengan seluruh customer mereka.

Terkait tutupnya perusahaan, mereka juga sudah memberitahukan kepada serikat pekerja di sana, dan akan menjadwalkan pertemuan untuk membicarakan paket pembayaran sehubungan dengan penutupan.

Perusahaan berjanji akan menyelesaikan hak-hak karyawan.

"Seperti selalu menjadi dasar bisnis saya di negara manapun, undang-undang yang berlaku di negara tersebut akan saya taati," kata Mike.

Senada juga disampaikan Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala, Tjaw Hioeng.

Terkait penyelesaian hak-hak karyawan PT Unisem, perusahaan akan menyelesaikannya sesuai Undang-Undang ketenagakerjaan.

Sementara itu, dalam masa transisi, Mike meminta kepada karyawannya untuk tetap mendukung pelayanan perusahaan kepada customer, yang sudah mempercayakan material dan beberapa mesin mereka kepada perusahaan.

(tribunbatam.id/ian sitanggang)

Berita Terkini