Senasib dengan Tokoh Bima di KKN Desa Penari, Ini Kisah Nyata Pria Kawin dengan Kuntilanak di NTT

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senasib dengan Tokoh Bima di KKN Desa Penari, Ini Kisah Nyata Pria Kawin dengan Kuntilanak di NTT

Simon Talan bahkan sempat merobek-robek sarung bantal dan memaksa untuk pulang.

Karena khawatir melihat sikap sang ayah, Oma memutuskan untuk memanggil pendoa, untuk mendoakan sang ayah.

Usai berdoa, sang pendoa meminta agar Oma dan keluarganya yang lain untuk terus memperhatikan sang ayah.

Karena jika tidak sesuatu yang buruk akan terjadi pada sang ayah.

Anggota DPRD Kota Tanjungpinang Dilantik, Lihat Foto-foto Pelantikannya di Sini

Pedestrian Bridge of Tembesi Batam Gets Repair, Others JPO Will Following

Kenalan di Medsos dan Memutuskan Menikah, Gadis 15 Tahun Syok Calon Mempelai Prinya Ternyata Wanita

Kapal Isap Timah Tenggelam di Karimun, Inilah Langkah Hindari Pencemaran Laut

Akhirnya, Rabu pagi sekitar pukul 05.30 WITA Oma dan sang suami mengantarkan Simon kembali ke rumahnya.

Setiba di rumah, Simon sempat duduk sebentar di dalam rumah sebelum keluar kembali untuk memanjat pohon kelapa untuk diambil buahnya.

Saat keluar dari rumah, Simon melihat pancing miliknya, bukannya pergi memanjat pohon kelapa, ia justru pergi memancing ikan di Embung.

Simon masih menunjukkan gelagat yang wajar, tapi ternyata hari itu adalah puncak dari perjanjiannya dengan si kuntilanak.

Diduga Simon Talan melakukan aksi bunuh diri di Embung Toblopo.

Simon Talan ditemukan tewas mengambang di Embung Toblopo, Soe, NTT.

Pemprov Kepri Dukung Pengembangan Tanaman Obat Keluarga dan Akupresur

Gravel Scattered on Majapahit Street, Citizens: Dangerous! Frequent Triggers of Accidents

Mahasiswi Bali Bekap Bayinya yang Baru Lahir Pakai Celana Dalam hingga Tewas, Diputuskan Pacar

JPO Tembesi Batam Diperbaiki, JPO Lain Menyusul

Dikatakan Oma, sebelum korban tenggelam di Embung Toblopo pada Rabu (28/8/2019), "Saat bapa duduk pancing di pinggir Embung itu saya juga ada sementara cuci pakaian kotor milik bapa.

Bapa masih tanya saya cuci apa dan saya masih sempat jawab.

Saat saya naik ke rumah untuk siap makan siang, tiba-tiba bapa sudah tidak ada lagi di tepi Embung," tutur Oma.

Oma bersama keluarga sudah sempat berkeliling mencari korban kehutan, kebun dan rumah tetangga namun tidak menemukan keberadaan korban.

Awalnya, Oma dan keluarga tak menduga kalau korban tenggelam di Embung karena korban diketahui pandai berenang.

Halaman
123

Berita Terkini