Bahkan, Yan Fitri menerangkan jika pangsa pasar peredaran narkotika di Indonesia sangat menarik kelompok internasional ini.
Pasalnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk cukup padat.
"Dan memang warga kita sudah dimanfaatkan untuk mengedarkan. Ini bahaya sekali bagi generasi muda," keluhnya.
Selain narkotika tadi, pihak kepolisian juga menahan barang bukti berupa dua unit telepon genggam dengan merek berbeda, Nokia biasa berwarna hitam dan Samsung lipat berwarna merah marun.
Sebelum konferensi pers digelar, keenam gerbong narkotika internasional ini masih tampak santai.
Satu diantaranya bernama Hengki bahkan sempat tersenyum lepas kepada Tribun Batam. Saat akan diambil gambarnya, dia mengelak dan menunduk.
(tribunbatam.id/dipanusantara)