Disebutkannya, oknum tersebut sudah kurang lebih 6 bulan melaksanakan magang.
• Restoran Ludes Dilalap Api, Ini Kerugian Yang Dialami KTM Resort Batam
"Informasi yang saya terima sudah 6 bulanan," katanya kembali.
Ditanyakan bagaimana keseharian oknum tersebut selama melaksanakan tugas magang, Santi menjawab, menurut dokter pembimbingnya oknum itu mempunyai sikap yang baik.
"Menurut dokter pembimbing beliau, selama ini attitude beliau baik, dan begitu juga yang dikatakan sama pegawai yang lainnya," ucapnya.
Surat Damai Tak Pengaruhi Proses Hukum
Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Alie menegaskan, bahwa surat perdamaian antara pelaku dan korban tidak mempengaruhi proses hukum.
"Walaupun berdamai, proses hukum jalan terus. Jalan sampai persidangan," katanya saat dihubungi Tribunbatam.id, Kamis (31/10/2019).
Disampaikannya, saat ini berkas perkara kasus oknum dokter cabul tinggal menunggu dari pihak Kejaksaan.
"Kalau tidak ada yang kurang. Kasus ini masuk P21," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ibu dari pelaku oknum dokter cabul terus merayu keluarga korban dengan surat perjanjian damai.
• Terseret Arus di Tanjung Pinggir Batam, Alfin Yosua Akhirnya Ditemukan
Hal ini disampaikan kakak korban S kepada Tribunbatam.id.
"Sudah lebih dari dua kali Ibunya pelaku minta damai dengan suruh saya tanda tangan surat itu," ujarnya sambil menunjukan surat perdamain tersebut, Kamis (31/10/2019).
Bahkan disampaikanya, ibu pelaku pun sampai mendatangai rumah korban dan memohon agar mau berdamai.
"Ibunya datang pagi sekitar jam 7 pagi. Saya kaget juga udah datang pagi-pagi, minta berdamai terus," ujarnya.
Ditegaskannya, pihak keluarga tetap akan meneruskan proses hukum tersebut. Dimana adik korban sudah menjadi korban atas perbuatan pelaku.
• Facebook Bakal Coba Fitur Mirip Instagram Popular Photos
"Kita nggak maulah. Adik saya sudah jadi korban kok. Saya sampaikan, proses harus tetap jalan," tegasnya.
Disebutkannya, selain datang kerumah. Ibu pelaku pun bahkan meminta bantuan perangkat masyarakat perumahannya mulai dari RW, RT hingga tetangga untuk membujuk keluarga korban mau berdamai.
"Saya kaget juga itu. Kok sampai minta bantuan ke RW, RT, dan tetangga ya buat rayu biar damai," sebutnya.