TRIBUNBATAM.id, BATAM - Bakal calon Wali Kota Batam, Rian Ernest mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam di Sekupang, Kamis 26/12/2019).
Kedatangan Rian Ernest bukan tanpa alasan.
Ia ingin memastikan seluruh teknis dan rangkaian persiapan administrasi sebagai bakal calon independen.
Rian mengatakan, kedatangan dia bersama tim merupakan bentuk semangatnya untuk bertarung lewat jalur indepen sebagai balon Wali Kota Batam 2020 nanti.
"Selain menjalin silaturahmi dan audiensi langsung dengan komisioner yang baru, tentunya untuk memastikan seluruh rangkaian serta apa saja yang harus saya persiapkan," ujar Rian, usai menggelar audiensi dengan 4 komisioner KPU Batam.
Dalam pertemuan itu, Rian dan tim banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan teknis seperti bagaimana membuat format dukungan.
• Jumlah Pemudik Natal 2019 di Pelabuhan RoRo Batam Menurun Dibanding Tahun Lalu
• Sopir Taksi Online dan Taksi Konvensional Cekcok Lagi di Batam, Kamis (26/12) Malam
Meski saat ini Rian baru mengumpulkan 2500 KTP dan surat dukungan, namun dia optimis hingga 23 Februari 2020, bisa mencapai jumlah dukungan sebagai syarat independen.
"Karena kami maju untuk menang, bukan coba-coba ataupun kalah," kata Rian.
Ia melanjutkan, dia merupakan orang pertama dari calon independen yang berkoordinasi dengan komisioner KPU.
"Setidaknya dengan kedatangan kami kali ini sudah memberikan pencerahan bagi kami yang akan maju sebagai bakal calon," ujarnya.
Rian membeberkan, saat ini dukungan yang lebih dominan untuk dia bermuara dari Nongsa dan Sagulung.
"Dalam pertemuan itu, komisioner hanya mengingatkan ke kami jangan melakukan pendaftaran atau kelengkapan berkas dalam waktu mepet," kata Rian.
HM Rudi Kembali Gandeng Amsakar? Rian Ernest : Saya Tidak Takut
Sementara itu, pertarungan Pemilihan Walikota (Pilwako) Batam tahun depan kembali menarik untuk dinanti.
Apalagi, santer terdengar jika sosok HM Rudi akan kembali berpasangan dengan wakilnya saat ini di Pemerintah Kota Batam, Amsakar Achmad.
Sebagai petahana, tentu keduanya memiliki keuntungan tersendiri. Baik secara ketokohan maupun kinerja selama satu periode jabatan.
Menanggapi itu, salah satu sosok baru dalam pencalonan pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam nanti, Rian Ernest tak merasa khawatir.
Bahkan dia tak gentar sedikit pun jika nantinya HM Rudi akan kembali menggandeng Amsakar Achmad di Pilwako Batam 2020.
"Politik itu soal menjemput harapan. Mau lawan saya petahana, elit politik Batam, Kepri atau Nasional, saya tak takut," tegasnya kepada Tribun Batam, Rabu (18/12/2019).
• Hari Jadi Batam ke 190 Tahun, Masyarakat Ingin Batam Kembali Jaya Seperti Dulu
• Tukang Gali Kubur Jadi Kepala Desa, Kalahkan Suara Petahana yang Sudah Popular
Rian justru mengatakan, dengan banyaknya pilihan jelang Pilwako Batam nanti adalah suatu hal menarik. Sebab, masyarakat Batam akan diberikan banyak pilihan untuk menilai pembaharuan yang akan dibawa ke depannya.
"Jika Pak Rudi dan Pak Amsakar kembali berpasangan, masyarakat justru tak diberikan pilihan baru atau lebih variatif dan menantang," sambungnya.
Walau secara pembangunan sarana prasarana telah mumpuni, namun Rian sedikit memberi kritiknya untuk pengelolaan dan pengangkutan sampah beberapa daerah yang telah dia kunjungi selama di Batam.
"Data menunjukkan jika sekitar 20 persen terkait pengelolaan sampah masih belum tercakup dengan baik. Ini menjadi perhatian saya," ungkapnya.
Sejauh ini, Rian optimis jika dirinya akan membuat sejarah baru di Kota Batam. Bahkan baginya, maju secara independen justru lebih menantang walau dirinya juga masih awam di mata masyarakat Batam.
"Jalur independen adalah jalur politik yang dibangun dua arah. Ada figur dan calon pemilih, jadi pendidikan politik lebih kental terasa," pungkasnya.
Sampai saat ini, Rian mengakui jika timnya telah berhasil mengumpulkan sebanyak 2 ribu dukungan warga Batam dengan mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) masing-masing dari relawan itu.
Dia bahkan juga telah membangun komunikasi politik ke beberapa tokoh politik senior di Batam. (tribunbatam.id/bereslumbantobing/ichwannurfadillah)