BATAM TERKINI

Masuk Proyek Sejak 2016 Tapi Jalan Tol Batam Belum Juga Dibangun, Begini Jawaban Rudi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jalan tol malam hari.

"Dibenahi dulu pelabuhannya. Kalau memang menunjang swasta cepat ke pelabuhan atau ke Bandara itu tak pengaruh. Wong di Batam tak ada macet," ujar Nono Hadi Siswanto.
 
Nono Hadi Siswanto lalu menyoroti juga Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
 
"Coba lihat Bandara Hang Nadim, jam 9 malam udah sepi kan. Tak ada kegiatan di sana. Dari jam 9 malam sampai pagi di sana itu tak ada kegiatan apapun," tutur Nono Hadi Siswanto.
 
Seharusnya, kata dia, Bandara Hang Nadim bisa menjadi tempat prioritas pengiriman barang di malam hari.

• Operasikan 36 CCTV & Panggilan Darurat 112, Pemko Batam Hanya Pekerjakan 3 Operator, Ini Sebabnya!

• Sudah 2 Hari, Tiap Menjelang Subuh Listrik di Mandalay Sagulung Selalu Mati, Ini Kata PLN Batam

• HEBAT! Perusahaan Elektronik di Muka Kuning Batam Ini Jadi Contoh Industri 4.0 Level Dunia

• Curigai Suara Deru Mesin Pancung di Malam Hari, Tim Patroli Lanal Karimun Berhasil Kuak 2 Fakta Ini

 
Itu dijadikan sebagai sumber bisnis, pesawat kargo bisa beraktivitas pada malam hari.
 
"Kan bisa pesawat kargo dilewatkan Batam. Misalnya pengiriman ikan segar dari Batam menuju Jepang. Sampai sana kan ikannya masih tetap segar.
Palingan beberapa jam saja. Ke mana saja bisa dikirim. Jadi waktu malam kargonya jalan. Tenaga kerja terserap, pemasukkan pemerintah juga ada," kata Nono Hadi Siswanto.
 
Dia menambahkan sejauh ini dirinya belum mendengar ada anggaran pusat untuk pembangunan jalan tol di Kota Batam.

Kalau jalan tol itu dikejakan pada 2019 ini dikerjakan, otomatis proses pelelangan sudah mulai jalan.
 
"Kalau masuk anggaran di APBN 2019 saya rasa 2020 dibangun. Mungkin perencanaan tahun ini sudah clear. Sesudah persiapan lelang, biasanya ada konsultan pengawasnya. Sampai sekarang pemenang tender aja siapa belum dengar," kata Cak Nono.
 
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad optimis bakal ada perubahan spektakuler di Kota Batam, Provinsi Kepri.

Perubahan ini terjadi pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih untuk periode 2019 hingga 2024.

"Kita harapkan akan ada perubahan-perubahan spektakuler, hebat di Batam.

Ini berkat doa adik-adik juga. Yang membahagiakan dari apa yang disampaikan Pak Presiden (Jokowi) saat datang ke Batam, jalan tol, (pembebasan) UWT (uang wajib tahunan), kampung tua, sudah ada follow up-nya," kata Amsakar, usai menghadiri kegiatan paripurna di DPRD Kota Batam, Senin (1/7/2019).

Soal pembangunan Jembatan Batam - Bintan, Amsakar mengatakan, tak bisa memberikan komentarnya.

Dia meminta agar hal itu ditanyakan langsung kepada Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.

"Tanya Pak gubernur. Karena untuk hubungan antarwilayah, kabupaten atau kota dalam satu provinsi, itu ranah kewenangannya di provinsi sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah," ujarnya.

Amsakar lebih tertarik membicarakan progres jalan tol Batam.

Jalan bebas hambatan yang menghubungkan Batuampar - Mukakuning - Bandara Hang Nadim ini, sudah ada kelanjutannya.

Sekadar informasi, pembangunan jalan tol Batam sepanjang 25 km itu, masuk dalam proyek strategis nasional Indonesia 2018.

Diperkuat lagi dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018.

Baru-baru ini, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) dan konsultan pembangunan jalan, Hutama Karya datang ke Batam.

Mereka melakukan presentasi terkait opsi tapak-tapak jalan tol Batam. Apakah akan melewati badan jalan utama (jalur yang sama dengan fly over saat ini), atau dilakukan penyesuaian.

"Di pertemuan itu juga, Pak Wali pilih jalur dari Bandara tembak ke Batam Center, dekat kantor BP, Pemko, langsung ke Pelabuhan Batuampar. Kemudian dari celah-celah dekat Pemko dan BP baru dibuat tembus ke Mukakuning," kata Amsakar.

Halaman
1234

Berita Terkini