TRIBUNBINTAN.com,BINTAN - Kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di PT PAI di tengah pandemi Covid-19 membuat warga di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri bereaksi.
Warga pun mengaku, geram terhadap pihak perusahaan, terlebih saat pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan langkah pencegahan penyebaran virus Corona.
Warga meminta Pemerintah Daerah untuk segera mengambil kebijakan untuk memulangkan lagi TKA yang masuk tersebut.
"Kami meminta Pemkab segera memulangkan seluruh TKA asal Tiongkok di PT BAI. Namun jika Pemkab Bintan tidak sanggup karena wewenang tidak ada di sana, biar kami yang usir,” ujar seorang masyarakat Kawal, Heri, Rabu (1/4/2020).
Hal yang sama juga diungkap Dolla. Mewakili masyarakat Galang Batang, ia keberatan atas kehadiran TKA di saat wabah virus Covid-19 sedang melanda dunia, termasuk Indonesia.
"Pasalnya virus Corona ini sudah menjadi kasus yang sangat mematikan, dan perlu ada pengawasan dan pencegahan untuk wabah tersebut," terangnya.
Kedua perwakilan maayarakat itu memberitahu alasan mengapa mereka meminta Pemkab Bintan untuk memulangkan para TKA ke negara asal.
Selain kekhawatiran kalau mereka membawa virus yang banyak memakan korban itu, menurutnya masih banyak warga Kabupaten Bintsn yang menganggur dan memerlukan kerja.
"Sekarang para TKA itu belum terlihat terjangkit. Tapi bagaimana setelah dua minggu ke depannya. Sebab virus ini baru terdeteksi setelah dua minggu,” tegas keduanya.
Sementara itu, Wakil Sekertaris PB PMII Bintan, Zainal Abidin ikut menyoroti masuknya TKA ke wilayah Bintan.
Tetapi tidak menyalahkan Pemerintah Bintan lantaran wewenang untuk memasukan orang asing ke Bintan ada di Timpora Imigrasi.
“Saya setuju dipulangkan, tapi permasalahan saya apa kerja Tim Pengawas Orang Asing (Timpora) kita selama ini kok sampai lolos itu TKA,” ucapnya.
Polemik TKA Asal China di PT BAI
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (31/3/2020), mengkonfirmasikan masuknya sekitar 39 warga negara asing (WNA) asal China ke wilayah perbatasan Indonesia dengan Singapura, dan Malaysia di Laut China Selatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto, Minggu (29/3/2020) akhir pekan lalu, juga mengungkapkan rencana pemerintah mendatangkan tenaga medis dan paramedis dari daratan Tiongkok ke Kepri ini sudah matang dan terealisasi dalam waktu dekat.