VIRUS CORONA DI BINTAN

Warga Kecamatan Gunung Kijang Bereaksi, Minta Pemkab Bintan Bersikap Soal TKA Asal China di PT BAI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri saat membahas kedatangan TKA asal China yang didatangkan pihak PT BAI yang berada di Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Rabu (1/4/2020).

Disebutkan pabrik alumina refinery yang ditargetkan sudah mulai berproduksi Desember 2020.

”Hingga Agustus ini, PT. BAI telah merealisasikan investasi Rp 5 triliun,” kata Direktur Utama PT Bintan Alumina Indonesia (PT. BAI), Santoni dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (23/8).

Direktur Utama PT Bintan Alumina Indonesia Santoni menjelaskan, saat ini pihaknya telah menguasai lahan seluas 1.750 hektare dari target 2.333 hektare.

Lahan seluas itu untuk membangun pengolahan dan pemurnian bijih bauksit (refining) menjadi alumina berkapasitas 2 juta ton per tahun, pengolahan alumina menjadi aluminium ingot (smelting) berkapasitas 1 juta ton per tahun, pengembangan PLTU, dan pengembangan pelabuhan bongkar muat.

”Untuk mendukung operasional pabrik-pabrik pengolahan alumina ini, secara bertahap hingga tahap tiga nanti kami akan membangun PLTU 2.000 MW. Semua dana investasi dari PT. BAI sendiri,” kata Santoni.

Di akun resmi KEK, investor ini merupakan sentra choke point Selat Malaka, berdekatan dengan Batam Free Trade Zone dan Selat Philip. Lokasi KEK Galang Batang mempunyai akses langsung dengan Selat Malaka dan Laut China Selatan.

Dari akun itu disebutkan, KEK Galang Batang akan dikembangkan sebagai sentra industri pengolahan mineral hasil tambang (bauksit) dan produk turunannya baik dari refinery maupun dari proses smelter.

Diperkirakan KEK Galang Batang akan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 23.200 orang, tersebar untuk industri pengolahan refinery sebesar 350 orang.

Selain itu, industri pengolahan smelter sebesar 260 orang dan jasa dermaga serta pelabuhan yang berpotensi menciptakan kegiatan ikutan (multiplier effect) di kawasan tersebut. Adapun nilai investasi pembangunan KEK Galang Batang adalah sebesar Rp 36,25 Triliun untuk 6 tahun.

Perkembangan kasus Covid-19 yang semakin meluas menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.

Penyebaran virus Corona atau covid-19 di provinsi Kepulauan Riau (Kepri) semakin bertambah setiap harinya.

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, lonjakan terjadi pada Orang Dalam Pemantauan (ODP) yakni 1.542 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di kepri sebanyak 101.

Terbaru, pasien positif Corona di Kepri bertambah satu dari hari sebelumnya.

Rank Season 3 Reset Hari Ini, Rabu (1/4), Call of Duty Mobile Hadirkan Map dan Mode Terbaru

8 Karakteristik Orang yang Ulang Tahun di Bulan April, Super Aktif dan Pemberani

Data Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Selasa (31/3/2020), menyatakan penampakan pasien positif Corona terjadi Tanjungpinang.

Halaman
1234

Berita Terkini