VIRUS CORONA DI BINTAN

Warga Kecamatan Gunung Kijang Bereaksi, Minta Pemkab Bintan Bersikap Soal TKA Asal China di PT BAI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri saat membahas kedatangan TKA asal China yang didatangkan pihak PT BAI yang berada di Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Rabu (1/4/2020).

Sebelumnya, data yang diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, saat ini jumlah warga Kepri yang terinfeksi virus corona bertambah dari enam menjadi 14 orang per tanggal 29 Maret 2020. Atau ada penambahan sekitar delapan orang.

Delapan orang yang dinyatakan positif corona melalui rapid test ini terdiri dari warga Tanjungpinang enam orang (salah satunya ASN pemkot Tanjungpinang) dan Batam dua orang.

“Ada 8 orang yang positif berdasarkan rapid test, 6 di Tanjungpinang dan 2 di Batam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana melalui pesan WhatApp, Minggu (29/3/2020) sore kemarin.

Sedangkan Update data perkembangan COVID-19 di Kota Tanjungpinang (Provinsi KEPRI) tgl 31 Maret 2020, jam 12.00 WIB sbb :

1. Jumlah Puskesmas : 7 unit
2. ‎Jumlah Rumah Sakit di Kota Tanjungpinang : 3 unit
3. Yg ditunjuk sbg Rumah Sakit Rujukan : 1 unit
4. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) : 123 orang
5. Selesai Pemantauan : 74 orang
6. Proses Pemantauan : 49 orang
7. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 25 orang
8. PDP meninggal : 1
9. Selesai Pengawasan : 13 orang
10. Proses pengawasan : 11 orang
11. PDP Positif/konfirmasi : tiga
12. Lab/spesimen on proses : 10(9 PDP, 1 follow up kasus konfirmasi)
13. Rapid test Antibody diperiksa = 92, hasil Reaktif = 6 (5 OTG, 1 PDP).
14. Orang Tanpa Gejala (OTG) = 5

PLN di Anambas Tunggu Petunjuk Teknis Terapkan Kebijakan Presiden Gratiskan Tagihan Listrik

PT Heng Guan di Batam Terbakar, 2 Mobil Pemadam Kebakaran Sudah Tiba

Pemprov Kepri bersama para pemangku kepentingan terkait selama ini sudah berupaya keras untuk menangani Covid-19.

Hanya saja, ia mengaku upaya yang dilakukan itu masih terdapat sejumlah kendala, salah satunya terkait pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

"Iya kami kekurangan APD, masih butuh sekitar 10.000 lagi. Kemarin sudah dikirim 2.000 dari pusat. APD sebanyak 10.000 yang kami butuhkan itu untuk RS Galang dan selebihnya untuk RS lain yang ada di Kepri," papar Isdianto.

Sementara keluhan terkait APD itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang memimpin rapat virtual tersebut mengatakan, terkait kebutuhan APD, masing-masing daerah saat ini sudah bisa langsung melakukan pemesanan.

Adapun rapat virtual itu diketahui diikuti sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara. Di antaranya adalah Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Kepala BNPB, Gubernur Kalimantan Utara, Gubernur Riau, Gubernur Papua, Gubernur Papua Barat, Gubernur Kepulauan Riau, dan lainnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora) (Kompas.com)

Berita Terkini